Cherreads

Chapter 4 - Bab 4 – Pekerjaan Baru, Awal Masalah Baru

Dua minggu setelah pertemuannya dengan Revan di pemakaman, hidup Alira tidak kembali seperti semula. Siang harinya ia berpura-pura normal berbelanja, menata apartemen, membaca buku seperti biasa. Tapi malam-malamnya berubah menjadi labirin pertanyaan dan paranoia.

Dua flashdisk yang kini tersembunyi di balik dinding kamarnya telah menjadi pusat dari semua pikirannya. Ia belum berani membukanya. Belum. Belum sampai ia benar-benar siap.

Namun hidup tak pernah menunggu kesiapan siapa pun.

Hari itu, telepon berdering. Suara dari balik sana terdengar profesional.

"Selamat pagi, Nona Alira. Kami dari perusahaan RAVENTH CORPORATION ingin menginformasikan bahwa Anda diterima sebagai staf administrasi proyek. Anda dijadwalkan mulai bekerja Senin depan."

Alira tertegun. Ia tidak pernah melamar ke perusahaan itu. Ia bahkan tidak tahu perusahaan itu bergerak di bidang apa. Tapi saat ia mencari tahu…

"RAVENTH CORPORATION adalah anak perusahaan dari… ARKANA CORP."

Darahnya terasa dingin. Apakah ini kebetulan? Atau ini bagian dari rangkaian yang lebih besar?

Senin pagi, Alira melangkah ke gedung Raventh. Menara kaca tinggi itu menjulang dengan kemewahan yang hampir menusuk. Setiap karyawan yang melintas berpakaian rapi dan berjalan cepat, menunjukkan efisiensi dan ketegangan.

Alira mengenakan blus putih sederhana dan rok hitam selutut. Jantungnya berdebar saat ia menunjukkan ID yang baru dicetak di pos resepsionis.

"Silakan langsung ke lantai 18, Divisi Proyek Khusus," ucap petugas dengan senyum datar.

Lift meluncur ke atas dengan senyap. Di dalam, hanya suara detak jantungnya yang terdengar. Lantai 18 terbuka. Di depannya adalah lorong panjang dengan dinding kaca buram.

Seorang wanita paruh baya menyambutnya. "Selamat datang, Alira. Saya Bu Sari, kepala divisi. Ikut saya."

Ruangan kerjanya kecil tapi rapi. Komputer, dokumen, dan catatan proyek tersusun di meja. Tapi ada satu hal yang membuatnya kaget.

Di atas mejanya, ada foto lama... dirinya bersama orang tuanya. Foto pribadi. Yang seharusnya hanya ada di apartemennya.

Alira mematung.

"Apakah ini semacam tes?" tanyanya pelan pada Bu Sari.

Wanita itu hanya tersenyum. "Kami ingin tahu siapa yang benar-benar bisa kami percaya. Kamu akan bekerja dengan banyak informasi rahasia."

"Termasuk informasi dari Arkana Corp?" tanya Alira, mencoba menyelidik.

Tatapan Bu Sari berubah tajam sesaat, tapi cepat kembali netral. "Tidak semua hal di sini bisa dibahas dengan mudah, Alira. Fokus saja pada pekerjaanmu."

Hari demi hari, Alira mulai menyadari bahwa pekerjaannya hanyalah permukaan dari sesuatu yang jauh lebih dalam.

Ia menemukan dokumen proyek yang menyebutkan nama kode "BAYANGAN ALPHA" proyek yang berhubungan dengan eksperimen medis, pengalihan dana, dan pencucian uang.

Dalam sistem internal Raventh, Alira diam-diam mencari dokumen dengan kata kunci "Arkana Corp." Beberapa file muncul, tapi terkunci dengan sandi tingkat tinggi.

Namun suatu malam, saat lembur, email tak dikenal masuk ke komputernya. Subjeknya:

"Jangan percaya siapapun. Bahkan atasanmu."

Lampiran: Potongan laporan keuangan Arkana yang menunjukkan nama kepala divisi Bu Sari sebagai penerima dana gelap.

Alira menutup layar dengan cepat. Tangannya gemetar. Kini ia tahu satu hal ia sedang diawasi, dan ia tak bisa keluar begitu saja.

Di luar gedung Raventh, Revan berdiri di dalam mobil hitam, memperhatikan dari kejauhan. Ia memantau pergerakan Alira, dan meskipun tak pernah muncul, ia mengatur semuanya dari balik layar.

"Maaf, Alira," gumamnya. "Kau harus masuk ke lubang ini agar bisa keluar dengan selamat."

Bab 4 ditutup dengan Alira menatap langit dari jendela lantai 18, sadar bahwa ia bukan hanya bagian dari permainan tapi kini menjadi pion yang sedang diincar oleh pemain-pemain bayangan di balik Arkana Corp.

More Chapters