Bab 1: Luka yang Belum Sembuh
Ayla memutuskan pindah ke kota kecil bernama Seruni untuk menghindari kenangan di Jakarta. Ia menyewa rumah tua yang jauh dari pusat kota. Baginya, hidup cukup dengan kesendirian dan pekerjaan.
Namun di hari pertama, ia tak sengaja bertemu Rafa, tetangga yang membantu mengangkat koper saat mobil sewaan mogok.
Bab 2: Tetangga dan Kopi Pahit
Ayla dikenal dingin dan menjaga jarak. Tapi Rafa—pria tenang yang selalu tersenyum—tidak menyerah. Setiap pagi, ia menyapa Ayla sambil membawa kopi pahit dari kedai dekat rumah.
"Jangan khawatir, saya bukan tipe yang suka maksa kenalan. Saya cuma... suka ngasih kopi."
Bab 3: Anak Kecil dan Pintu yang Terbuka
Ayla terkejut saat seorang anak laki-laki kecil mengetuk pintunya.
"Bunda Ayla... temanin aku main?"
Itu Rayan, putra Rafa. Anak itu mulai terbiasa dengan kehadiran Ayla. Dan perlahan, dinding di hati Ayla mulai retak.