Bab 4: Masa Lalu yang Menghantui
Di hari ulang tahun Rayan, Ayla melihat foto Rafa dan mendiang istrinya. Tiba-tiba hatinya teringat masa lalunya sendiri—bagaimana tunangannya berselingkuh dengan sahabatnya.
Ayla kembali menarik diri. Ia takut terlalu dekat dan tersakiti lagi.
Bab 5: Hujan dan Kenangan
Dalam perjalanan pulang, Ayla terjebak hujan dan Rafa menjemputnya. Mereka berdua berteduh di warung kecil.
"Kalau kamu merasa hancur, tak apa. Tapi jangan tutup semua pintu. Mungkin ada seseorang yang mau memperbaiki, bukan menghancurkan."
Kata-kata Rafa menusuk, tapi juga menghangatkan.
Bab 6: Surat dari Masa Lalu
Mantan tunangan Ayla menghubunginya lagi dan ingin kembali. Ayla galau. Tapi kali ini, ia tahu: bukan cinta jika hanya datang saat butuh.
Ia membakar surat itu dan berkata dalam hati,
"Mungkin memang saatnya membuka pintu cinta yang baru."
Bab 7: Ayla dan Luka Rafa
Rafa akhirnya mengaku, bahwa ia pun pernah merasa hancur ketika istrinya meninggal karena kecelakaan.
"Aku belajar bahwa mencintai bukan tentang menggantikan orang yang hilang... tapi memberi tempat baru di hati."
Ayla mulai percaya: mereka bisa saling menyembuhkan.