Cherreads

Chapter 3 - Bab 3: Pecahnya Cahaya – Perang Dimensi Nur

"Cahaya bukanlah akhir dari kegelapan. Tapi permulaannya." – Noa

🌠 Pembukaan: Dimensi Nur RetakDi tengah lautan realitas cahaya, Dimensi Nur yang diciptakan oleh Void Sovereign sebagai tempat berkembangnya ras Raksasa Cahaya, mulai bergetar. Sebuah retakan muncul, tak terlihat oleh mata biasa, tapi cukup untuk dirasakan oleh para makhluk primordial. Retakan itu bukan celah waktu. Tapi celah niat." Zagi telah kembali," ujar Noa, berdiri di hadapan enam Raksasa Cahaya lainnya. "Dan dia tidak sendiri." ⚔️ ZAGI KEMBALI – VOID BEASTS MENEROBOSDari kehampaan retak itu, muncul Void Beasts—makhluk kegelapan murni, terbuat dari fragmen eksistensi yang ditolak oleh First Firmament dan dilupakan oleh penciptaan. Mereka bukan monster biasa—setiap serangan mereka mengikis keberadaan, bukan hanya tubuh. Zagi berdiri di tengah mereka, mengenakan armor gelap dengan pola simbolik berbentuk spiral terbalik, matanya bersinar merah. Tapi yang paling mengerikan adalah:Zagi mampu menciptakan "Anti-Cahaya", bentuk energi yang membatalkan spektrum energi milik para Raksasa Cahaya. 🌟 PERTARUNGAN: NOA VS ZAGISaat kedua sosok itu bertemu kembali, langit Dimensi Nur terbelah menjadi dua spektrum—cahaya murni dan kehampaan pekat. 💥 Stadion:Latar: Di atas laut energi bintang Nur.Gravitasi kosmik tidak berlaku. Segala bentuk kehendak bisa mewujud nyata. 🥋 Duel Fase 1:Noa bergerak secepat cahaya, menebas dengan Noa Edge, memotong satu Void Beast.Zagi tertawa. "Kau masih percaya pada kehendak pencipta?" Ia memanggil Anti-Noa, proyeksi dirinya dari dimensi gelap. 🔥 Duel Fase 2:Noa melepaskan bentuk "Shining Form" – tubuhnya berubah menjadi siluet emas terang dengan inti putih menyala. Serangan: Photon Divider – tembakan spektrum cahaya tinggi. Tapi Zagi membatalkan cahaya itu dengan Annihilation Swarm, kumpulan Void Beasts yang menyatu. Keduanya bertarung tidak hanya secara fisik, tapi secara ideologi—Noa ingin menjaga keseimbangan, Zagi ingin kebebasan dari tatanan apapun. 🌀 VOID SOVEREIGN TURUNSaat Dimensi Nur mulai terurai, Void Sovereign muncul. Tidak melalui portal, tidak dari langit. Ia muncul karena semesta memanggilnya. Bentuk sejatinya tubuhnya seperti langit malam bertabur bintang, mata bercahaya ungu, dengan simbol kosmik berputar di belakang punggungnya. Seluruh Dimensi Nur berhenti. Bahkan Zagi berhenti bergerak." Sudah cukup, Zagi," suaranya dalam, tidak bergaung, tapi terasa langsung dalam jiwa makhluk yang mendengarnya. Zagi tersenyum pahit." Kau akhirnya muncul. Tapi aku tidak akan tunduk lagi. Bahkan padamu."

More Chapters