"Dimensi yang rusak tak layak diberi cahaya." – Arishem
Cakrawala Pertama Mengintervensi
Kekacauan di Dimensi Nur mengguncang kesunyian First Firmament—entitas purba pertama yang ada sebelum semua multiverse terbentuk. Ia adalah fondasi realitas tertua, dan apa pun yang merusak kesempurnaannya dianggap cacat.
First Firmament melihat Void Sovereign dan seluruh ciptaannya—Raksasa Cahaya, Dimensi Nur, bahkan Ultraman Noa—sebagai penyimpangan dari tatanan asli.
"Kehendak tidak seharusnya ada. Yang layak hanyalah hukum."
Dari dirinya, ia memanifestasikan Arishem the Judge, makhluk pertama dari ras Celestials—raksasa kosmik tanpa emosi yang bertugas menilai realitas.
ARISHEM: MAKHLUK YANG TAK DAPAT DIPENGARUHI Desain:
Tinggi lebih besar dari dimensi kecil.
Tubuh merah pekat seperti magma kosmik.
Mata bersinar putih seperti matahari kuno.
Lambang hukum dan keseimbangan terpahat di dadanya.
Suara tanpa intonasi, hanya keputusan.
"Dimensi Nur. Dinilai... Gagal."
PERTARUNGAN PERTAMA: ARISHEM VS ULTRAMAN NOA Latar:
Di atas inti Dimensi Nur, cahaya dan hukum kosmik bertabrakan.
Noa (baru pulih) berdiri melawan Arishem:
"Kami hidup bukan karena sempurna. Tapi karena kami memilih untuk bercahaya."
Duel:
Noa melepaskan bentuk "Blazing Titan Form" — armor bersayap cahaya, pancaran energi setara supernova.
Arishem mengangkat tangannya: Judgment Seal, menciptakan kubus realitas tempat segalanya tunduk pada hukum pertama.
Setiap gerakan Noa diperlambat oleh hukum penciptaan. Bahkan cahaya menjadi berat di sekelilingnya.
"Kehendak ... terlalu pembohong." – Arishem"Dan hukum terlalu bisu." – Noa
Noa berhasil menghancurkan segel itu—namun terluka berat, dan sebagian dari Dimensi Nur lenyap.
VOID SOVEREIGN CAMPUR TANGAN
Saat Arishem hendak menghapus Dimensi Nur sepenuhnya, Void Sovereign turun dalam bentuk sejatinya:
Dengan tangan terbuka, ia menghentikan pukulan Arishem.
Waktu berhenti.
Cahaya dan hukum bertabrakan.
"Kau boleh menghakimi. Tapi aku akan membentuk ulang." – Penguasa Void