Cherreads

Chapter 33 - Bab 33: Gema Ancaman dan Bayangan yang Semakin Jelas

Keheningan yang mencekam setelah kemunculan The Veil dan Sang Guru Berbayang di dataran salju perlahan memudar, digantikan oleh kekacauan dan kebingungan. Volturi telah mundur, namun bukan karena kekalahan, melainkan karena peringatan. Cullen dan sekutu mereka merasa lega sekaligus diselimuti misteri. Siapa entitas yang tiba-tiba muncul itu? Dan mengapa mereka mengintervensi?

Adrian (Sephiroth) tetap mempertahankan persona manusianya, mengamati dengan cermat reaksi setiap pihak. Ia merasakan gelombang kecurigaan yang kuat dari Alice Cullen, yang kini semakin yakin bahwa Adrian bukan sekadar manusia biasa. Kebingungannya terwujud dalam penglihatan-penglihatan yang semakin sering tentang masa depan yang buram, tentang Adrian, dan tentang sosok berjubah hitam bertopeng putih.

Volturi Merenung dan Merencanakan

Mundurnya Volturi bukanlah tanda menyerah. Aro, yang paling licik di antara mereka, merasakan kekuatan Sang Guru Berbayang yang tak terbatas. Itu adalah kekuatan yang melampaui segala yang pernah ia temui, sebuah anomali yang berbahaya. Mereka kembali ke Volterra, bukan untuk menyerah, melainkan untuk merenungkan dan merencanakan.

"Makhluk apa itu?" tanya Caius, matanya menyala marah. "Kita tidak bisa membiarkan kekuatan seperti itu berkeliaran tanpa pengawasan."

Aro, dengan jari-jari pucatnya mengelus dagu, merenung. "Itu bukan vampir. Bukan Lycan. Aku tidak bisa membaca pikirannya, dan Alice tidak bisa melihatnya. Ini adalah entitas kuno, dengan kekuatan yang melampaui pemahaman kita. Dan ia memiliki pasukan... The Veil, seperti yang mereka namakan."

Mereka mulai mengumpulkan lebih banyak informasi dari jaringan mata-mata mereka di seluruh dunia. Mereka mendengar bisikan-bisikan lama tentang The One Sang Pembantai dari benua timur, legenda tentang kehancuran massal, tentang entitas yang mampu melenyapkan ribuan ras sendirian. Aro mulai menghubungkan titik-titik itu, menyadari bahwa kekuatan yang menghentikan mereka di dataran salju adalah kekuatan yang sama yang diceritakan dalam mitos-mitos kuno.

Volturi tidak akan langsung menyerang. Mereka akan menyelidiki lebih dalam, mencari kelemahan, mencari cara untuk memahami kekuatan baru ini. Mereka akan mengirimkan agen-agen rahasia mereka untuk mengamati pergerakan The Veil, dan mencoba mencari tahu lebih banyak tentang "Pangeran Kelabu" yang misterius yang mulai disebut-sebut di kalangan manusia sebagai penasihat dan pembimbing.

Kecurigaan Alice yang Semakin Dalam

Di Forks, Alice semakin terbebani oleh visinya yang kabur. Gambar-gambar Sang Guru Berbayang, Masamune, dan kehadiran misterius yang ia rasakan dari Adrian, kini menjadi lebih sering dan jelas dalam benaknya. Ia tidak bisa lagi mengabaikan keanehan Adrian.

"Edward," bisik Alice suatu malam kepada saudaranya, "Aku tidak bisa melihatnya. Aku tidak bisa melihat masa depan Adrian sama sekali. Dan sosok bertopeng itu... aku punya firasat aneh."

Edward, yang juga frustrasi karena tidak bisa membaca pikiran Adrian, mulai berbagi kekhawatiran Alice. "Aku tahu, Alice. Aku sudah mencoba. Dia seperti tembok kosong. Dan cara dia ada di sana, di dataran salju... Itu tidak masuk akal bagi seorang manusia."

Alice mulai diam-diam mengamati Adrian, mencari setiap petunjuk kecil. Ia mencatat bagaimana Adrian jarang makan atau minum di hadapannya, bagaimana gerakan tubuhnya terlalu mulus dan sempurna, dan bagaimana matanya kadang-kadang memancarkan kedalaman yang tak terduga. Ia mencari kelemahan, mencari bukti bahwa Adrian adalah makhluk supernatural, dan yang paling penting, apakah ia adalah sosok berjubah hitam itu.

Persiapan Sephiroth untuk Konflik Berikutnya

Sephiroth, sebagai Adrian, menyadari peningkatan kecurigaan Alice dan pergerakan Volturi. Ia mengamati semuanya dengan minat yang dingin. Ini adalah bagian dari permainan. Ia telah berhasil menghentikan konflik besar, menyelamatkan Alice, dan sekaligus menanamkan benih dominasi baru.

Ia tahu bahwa Volturi tidak akan menyerah begitu saja. Mereka akan menjadi ancaman berikutnya, sebuah ujian yang lebih besar bagi kendali yang telah ia bangun. Sephiroth mulai mempersiapkan The Veil untuk konflik yang tak terhindarkan ini. Agen-agennya disiagakan, mengumpulkan informasi tentang setiap anggota Volturi, setiap kemampuan, dan setiap kelemahan.

Ia juga, secara diam-diam, mulai menguji batasan kekuatannya di dunia ini, mempersiapkan dirinya untuk konfrontasi langsung dengan Volturi. Konflik yang terjadi di dataran salju hanyalah permulaan. Sekarang, ia telah memperkenalkan dirinya, dan permainan kekuasaan yang sebenarnya baru saja dimulai.

More Chapters