Ribuan tahun dominasi telah menorehkan kehampaan dalam diri Sephiroth. Dunia yang ia bentuk telah mencapai kedamaian yang statis, dan kebosanan adalah konsekuensi tak terhindarkan. Namun, deteksi terhadap anomali di benua lain – keberadaan Vampir dan Werewolf dari semesta Twilight – telah menyulut percikan ketertarikan. Sephiroth, dengan hasrat akan tantangan baru, memutuskan untuk menyelidiki secara langsung. Ia akan menginjakkan kaki di dunia baru ini, bukan sebagai penguasa yang ditakuti, melainkan sebagai manusia biasa, persona paling tak mencolok namun paling efektif dalam memanipulasi dari dalam.
Ia tidak langsung datang sebagai Pangeran Kelabu. Sebaliknya, ia muncul sebagai seorang musafir yang tenang dan penuh pengamatan. Ia memilih identitas yang berbeda, kali ini seorang pria dengan nama "Adrian," seorang sejarawan atau peneliti yang tertarik pada legenda lokal dan keunikan alam. Rambut peraknya yang khas diubah menjadi warna hitam gelap, matanya yang tajam disamarkan agar terlihat lebih hangat, dan postur tubuhnya dibuat sedikit lebih santai, menyembunyikan kekuatan kolosalnya.
Pengamatan Awal di Forks
Adrian tiba di kota kecil Forks, Washington, sebuah tempat yang ia kenali dari ingatannya di dunia lama sebagai pusat gravitasi fenomena supernatural di semesta Twilight. Udara di sana lembap, selalu tertutup awan, dan aroma pinus bercampur dengan sesuatu yang lain—jejak vampir dan werewolf yang samar. Ia mencari pekerjaan sederhana di perpustakaan lokal, posisi yang memungkinkannya mengamati tanpa menarik perhatian.
Ia menghabiskan hari-harinya di antara buku-buku lama, namun matanya selalu waspada. Ia mengamati keluarga Cullen, kelompok vampir "vegetarian" yang hidup damai. Ia memperhatikan kecepatan abnormal mereka, aura dingin yang mereka pancarkan, dan hubungan mereka dengan manusia. Adrian mencatat bagaimana mereka menahan diri, bagaimana mereka menjaga rahasia mereka, dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain dengan dinamika yang kompleks.
Di sisi lain, ia juga mengamati Suku Quileute di La Push. Ia merasakan energi primal yang bergolak di antara mereka, bau musky dari serigala, dan ikatan kuat yang mereka miliki dengan tanah dan warisan mereka. Adrian mencatat konflik tersembunyi antara Cullen dan Quileute, gencatan senjata yang rapuh, dan bagaimana kedua ras ini menjaga rahasia mereka dari dunia manusia.
Interaksi Halus dengan Manusia
Sebagai Adrian, Sephiroth mulai berinteraksi dengan penduduk Forks. Ia akan mampir ke kedai kopi lokal, mendengarkan obrolan, dan sesekali terlibat dalam diskusi yang ramah. Ia memahami kebiasaan manusia di era ini, penggunaan teknologi mereka yang jauh lebih maju daripada di benua asalnya, dan budaya pop yang mengalir deras.
Ia mengamati Bella Swan, titik pusat dari banyak peristiwa di semesta Twilight. Adrian melihat kecanggungan, rasa ingin tahu, dan magnet aneh yang Bella miliki terhadap supernatural. Ia mencatat bagaimana interaksinya dengan Edward Cullen dan Jacob Black membentuk takdir di sekitarnya. Sephiroth belum berniat campur tangan secara langsung, tetapi ia sedang mengumpulkan data. Ia ingin memahami titik-titik lemah dan kuat dari dinamika di sini, celah-celah di mana ia bisa menyisipkan pengaruhnya.
Ujian Atas Diri Sendiri
Hidup sebagai Adrian adalah ujian bagi Sephiroth. Ia harus menekan kekuatan kolosalnya, berhati-hati agar tidak secara tidak sengaja memancarkan aura yang dapat melenyapkan sebuah kota. Ia harus menahan diri dari godaan untuk memanipulasi setiap situasi kecil dengan kekuatan mutlak. Ia harus belajar untuk merasakan dunia ini dengan indra manusia biasa, meskipun indra supernaturalnya selalu aktif di latar belakang.
Ia mengizinkan dirinya untuk merasakan sedikit sentuhan "bosan" lagi, kali ini bukan dari dominasi, melainkan dari pembatasan diri. Namun, kebosanan ini berbeda, diselingi oleh intrik dan novelitas yang ditawarkan oleh dunia baru ini.
Sephiroth, yang kini dikenal sebagai Adrian, adalah pengamat paling berbahaya yang pernah menginjakkan kaki di dunia Twilight. Ia mempelajari ras-ras ini, dinamika mereka, dan plot yang akan terungkap. Ia belum mengangkat pedangnya, belum menggunakan kekuatannya secara terang-terangan. Ia hanya mengamati, mengumpulkan, dan merencanakan. Permainan baru telah dimulai.