Cherreads

Chapter 20 - Bab 20: Jalinan Hubungan di Tengah Kegelapan

Setelah beberapa misi berhasil, dinamika di antara anggota Justice League dan para pendukung mereka di Aethel Tech mulai mengendap, membentuk jalinan hubungan yang kompleks dan seringkali tak terduga.

Superman (Clark Kent) dan Batman (Bruce Wayne) terus menjadi poros utama. Meskipun perbedaan filosofi mereka tetap ada, rasa saling menghormati di antara keduanya semakin dalam. Batman mulai lebih sering menerima saran taktis Superman yang lugas, dan Superman mulai memahami mengapa Batman harus beroperasi dalam bayangan. Diskusi mereka, seringkali panjang dan intens, menjadi fondasi strategis Liga. Namun, bagi Superman, rasa familiar terhadap Daniel Vance terus tumbuh, menjadi bisikan di alam bawah sadarnya, seperti potongan melodi dari mimpi yang terlupakan. Setiap interaksi dengan Daniel, bahkan yang paling singkat, memperkuat sensasi aneh ini, seolah ada bagian dirinya yang tahu siapa Daniel, meskipun otaknya tidak dapat memprosesnya.

Wonder Woman (Diana Prince) menjadi semakin dekat dengan Daniel Vance. Pertemuan mereka di luar konteks misi menjadi lebih sering. Diana tertarik pada pikiran Daniel yang tajam, wawasan sejarahnya yang luas, dan kemampuannya untuk melihat melampaui konflik permukaan. Daniel, dengan kebijaksanaannya yang tenang, mampu memahami beban yang dipikul Diana sebagai prajurit dan duta besar perdamaian. Ia tidak melihat Diana hanya sebagai pahlawan wanita, melainkan sebagai individu yang mendalam dan berjiwa mulia. Sebaliknya, Diana mendapati dirinya mencari Daniel untuk percakapan yang lebih dari sekadar strategi—percakapan tentang nilai-nilai, takdir, dan bahkan keindahan dunia manusia. Ketertarikan romantis yang halus namun jelas mulai tumbuh di antara mereka, sebuah koneksi yang unik di tengah kehidupan mereka yang luar biasa.

The Flash (Barry Allen) dan Cyborg (Victor Stone) secara alami membentuk ikatan persahabatan yang kuat. Keduanya adalah penemu dan ilmuwan di hati, meskipun dengan kekuatan yang sangat berbeda. Barry sering membantu Victor memahami aspek kemanusiaannya, sementara Victor membantu Barry dalam mengembangkan potensi kekuatannya melalui analisis ilmiah. Mereka sering menghabiskan waktu di laboratorium Aethel Tech bersama Elara Vance, yang memimpin proyek-proyek teknologi inovatif yang mendukung Liga. Elara menjadi semacam "otak teknis" mereka, mampu mewujudkan ide-ide gila Barry dan membantu Victor mengintegrasikan teknologinya dengan lebih baik. Elara sangat mengagumi mereka berdua dan merasa bersemangat menjadi bagian dari tim mereka, meskipun ia sama sekali tidak menyadari bahwa ia bekerja bersama paman dan sepupu jauhnya.

Aquaman (Arthur Curry) tetap menjadi yang paling tertutup. Ia lebih suka beroperasi dari bayangan dan hanya muncul saat benar-benar dibutuhkan. Namun, ia mulai menaruh rasa hormat pada Daniel Vance dan Aethel Tech setelah melihat bagaimana teknologi mereka mampu memantau ancaman laut dalam dan membantu melindungi ekosistem bawah air. Hubungannya dengan anggota Liga lainnya lebih bersifat profesional, meskipun ia secara bertahap belajar untuk mempercayai mereka, terutama Wonder Woman yang memahami warisan kunonya.

Hubungan-hubungan ini, baik yang terbuka maupun yang tersembunyi, mulai memperkuat Justice League tidak hanya sebagai tim tempur, tetapi juga sebagai sebuah keluarga yang aneh namun berfungsi. Daniel Vance, sang dalang di balik tirai, mengamati dengan senyum puas. Ia telah menabur benih-benih persatuan dan ikatan yang akan menjadi benteng terkuat Bumi.

More Chapters