Tepat ketika Justice League mulai beradaptasi dengan kehadiran Green Lantern, sebuah fenomena aneh mulai terjadi di beberapa titik sejarah yang berbeda. Artefak-artefak kuno yang seharusnya tidak ada, muncul secara misterius. Gedung-gedung tua yang terlupakan tiba-tiba hidup kembali dengan teknologi yang tidak dikenal. Dan yang paling mengejutkan, laporan-laporan tentang pahlawan-pahlawan super dari era Perang Dunia II mulai bermunculan.
Daniel Vance, dengan pengetahuannya yang luas tentang garis waktu dan realitas, segera menyadari apa yang sedang terjadi. Sebuah celah dalam time-space continuum telah terbuka, secara tak sengaja membawa kembali fragmen-fragmen masa lalu.
"Ini bukan ancaman alien," kata Elara, cemas, saat layar di ruang kendali Aethel Tech memproyeksikan anomali-anomali historis. "Ini... sesuatu yang memanipulasi waktu itu sendiri."
Batman mengidentifikasi bahwa anomali-anomali ini berpusat di lokasi-lokasi yang signifikan secara historis. Salah satunya di sebuah museum di New York, tempat artefak kuno mulai berinteraksi dengan energi misterius. Saat Justice League tiba, mereka menemukan diri mereka tidak sendirian.
Dari tengah artefak yang bersinar, muncul lima sosok heroik. Seorang pria berotot mengenakan kostum ala militer bintang-garis dengan perisai ikonik: Commander Steel. Seorang pria lain dengan setelan jas rapi dan helm logam yang memancarkan energi mistis: Doctor Fate. Seorang wanita anggun dengan sayap emas dan cakar: Hawkgirl (era kuno). Lalu, seorang pria tua yang memancarkan aura kebijaksanaan dengan tongkat petir: Jay Garrick, The Flash pertama. Dan seorang pria lain dengan mantel dan topeng: Alan Scott, Green Lantern pertama.
Mereka adalah Justice Society of America (JSA), pahlawan-pahlawan pendahulu dari era yang sudah lama berlalu, yang entah bagaimana tertarik ke masa kini melalui celah waktu.
"Siapa kalian?" tanya Commander Steel, memegang perisainya dengan siaga. "Dan di mana kita? Terakhir kali aku ingat, kita sedang memerangi..."
"Nazi?" seloroh Hal Jordan, mengamati Green Lantern yang lain dengan bingung.
"Kita adalah Justice League," kata Superman, melangkah maju. "Kalian telah melakukan perjalanan melintasi waktu. Dunia telah berubah."
Awalnya terjadi kesalahpahaman dan ketidakpercayaan. Para pahlawan JSA bingung dengan teknologi modern dan keberadaan Liga, sementara Liga terkejut dengan kemunculan pahlawan-pahlawan dari masa lalu yang mereka kira hanya mitos. Namun, ancaman yang lebih besar, celah waktu yang terus membesar dan mengancam untuk menghancurkan realitas, memaksa kedua generasi pahlawan ini untuk bekerja sama.
Daniel Vance, menyaksikan pertemuan yang tak terduga ini dari Aethel Tech, tersenyum pahit. "Masa lalu dan masa kini telah bertabrakan," gumamnya pada dirinya sendiri. "Dan itu baru permulaan." Ia merasakan gelombang kekuatan dan emosi yang kuat dari pertemuan JSA dan JL, sebuah anomali energi yang mencerminkan kekacauan waktu itu sendiri. Daniel tahu, ia harus berhati-hati, karena kehadiran JSA akan membawa banyak misteri yang ia sendiri sembunyikan.