Cherreads

Chapter 10 - Bab 10: Bayangan yang Menjaga Metropolis

Tahun-tahun berlalu dengan cepat. Clark Kent akhirnya meninggalkan Smallville, menemukan jalannya ke Metropolis, dan setelah serangkaian peristiwa tak terduga, ia muncul sebagai Superman. Dunia terpukau, terbagi antara kekaguman dan ketakutan terhadap keberadaan makhluk maha kuasa ini.

Daniel Vance, kini memasuki usia 40-an, mengamati semuanya dari balik layar. Ia melihat rekaman kemunculan Superman, membaca laporan-laporan berita, dan menganalisis dampaknya terhadap masyarakat. Ia merasakan gelombang kebanggaan yang mendalam. Keponakannya telah memenuhi takdirnya.

Aethel Tech Solutions menjadi lebih relevan dari sebelumnya. Daniel telah mempersiapkan ini. Infrastruktur komunikasi yang mereka bangun terbukti sangat vital dalam mengoordinasikan respons darurat saat ada ancaman. Material canggih yang Elara bantu kembangkan digunakan untuk memperkuat bangunan-bangunan vital, yang secara tidak langsung membantu mengurangi kerusakan akibat pertarungan Superman melawan musuhnya. Sistem peringatan dini Aethel Tech juga sering kali menjadi yang pertama mendeteksi anomali energi atau fenomena alam yang mengancam, memungkinkan otoritas sipil untuk bereaksi lebih cepat.

Elara, yang kini berusia awal dua puluhan, adalah kepala bagian Inovasi Teknologi di Aethel Tech. Ia adalah seorang visioner di bidangnya, sering kali mengembangkan ide-ide yang terasa puluhan tahun di depan. Ia terobsesi untuk menciptakan solusi yang membuat kota lebih aman, infrastruktur lebih tangguh, dan komunikasi lebih lancar, tanpa tahu bahwa semua itu adalah bagian dari rencana ayahnya untuk mendukung sang Man of Steel.

Suatu ketika, Metropolis diserang oleh ancaman baru—sebuah robot raksasa yang tidak diketahui asalnya, menyebabkan kehancuran besar. Superman menghadapi ancaman itu dengan gagah berani, tetapi robot itu terlalu tangguh. Ia terus beradaptasi dengan setiap serangannya.

Di markas Aethel Tech, Elara, bersama timnya, bekerja keras menganalisis pola energi robot tersebut secara real-time.

"Ayah," seru Elara pada Daniel yang berdiri di sampingnya, mengamati data di layar besar. "Pola energinya sangat tidak stabil. Ini bukan teknologi Bumi, tapi ada fluktuasi di frekuensi sub-harmonik yang bisa dieksploitasi."

Daniel mengangguk pelan, matanya tetap tertuju pada gambar Superman yang sedang berjuang di luar. Ia sudah tahu ini. Pengetahuannya tentang teknologi Krypton memberinya keuntungan, tetapi ia membiarkan Elara yang menemukan solusinya sendiri, melatih instingnya.

"Apa yang kamu sarankan, Elara?" tanya Daniel, menantang putrinya.

Elara dengan cepat mengetik di konsolnya. "Kita bisa memancarkan gelombang frekuensi yang sangat spesifik, tersembunyi di dalam saluran komunikasi publik, yang akan mengganggu inti energinya. Mungkin tidak akan menghancurkannya, tapi akan memperlambatnya, atau setidaknya membuatnya rentan."

Daniel menyeringai tipis. "Lakukan."

Dalam hitungan menit, tim Aethel Tech mengimplementasikan saran Elara. Di luar sana, Superman merasakan perubahan. Robot raksasa itu tiba-tiba tersendat, gerakannya menjadi kaku, memberikan Superman celah yang ia butuhkan untuk melumpuhkannya.

Berita memuji tindakan heroik Superman, dan menyoroti peran Aethel Tech dalam memberikan data intelijen dan dukungan infrastruktur yang vital. Elara merasa puas dengan kontribusinya, namun ia tidak pernah tahu bahwa "ayahnya yang eksentrik" telah melatihnya selama bertahun-tahun untuk momen seperti ini. Ia tidak tahu bahwa ia, tanpa sadar, telah membantu pamannya sendiri.

Daniel Vance menyaksikan dari kejauhan, sebuah senyum tipis di bibirnya. Perannya adalah menjadi bayangan, sebuah penopang tak terlihat. Dan selama Superman berdiri tegak, Daniel akan terus menjaganya, dari balik tirai, dengan bantuan putrinya yang cerdas yang tidak tahu apa-apa.

More Chapters