Cherreads

Chapter 8 - Bab 8: Bayangan di Hadapan Kebangkitan

Abad-abad berlalu, dan dunia purba itu bergejolak dengan energi yang tak tertahankan. Kebangkitan para Noble dari tidur panjang mereka, serta kemunculan ras-ras super lainnya, telah menciptakan dinamika baru yang kompleks. Gelombang kekuasaan ini adalah reaksi langsung terhadap ketidakseimbangan yang ditaburkan Sephiroth, meskipun mereka yang bangkit belum sepenuhnya menyadarinya.

Di dalam kuil kuno yang tersembunyi, getaran dari sarkofagus batu telah mencapai puncaknya. Sebuah retakan halus muncul di permukaannya, memancarkan cahaya keemasan yang murni dan agung. Cadis Etrama di Raizel, atau setidaknya salah satu dari Noble terkuat dari garis darah terdahulu, telah sepenuhnya bangkit. Auranya menyebar, mengisi lembah tersembunyi dengan tekanan yang begitu besar sehingga bahkan Lycan buas pun melarikan diri dalam ketakutan.

Namun, Raizel tidak sendirian. Noble lain yang lebih tua, yang tidak tertidur terlalu lama seperti dirinya, mulai merasakan bangkitnya kekuatan sebesar itu. Mereka adalah Lords dari masa lalu, atau leluhur yang belum sepenuhnya menjadi Lords, yang telah bertahan hidup dalam isolasi atau bersembunyi. Mereka kini tertarik pada sumber energi Darah Murni yang luar biasa ini.

Konflik Pertama Noble: Penegasan Kekuasaan

Noble pertama yang tiba di lembah itu adalah Lord Kuno, Grahn. Ia adalah sosok yang angkuh, dengan rambut seputih salju dan mata yang memancarkan otoritas. Grahn telah merasakan bangkitnya kekuatan besar di lembah itu dan datang untuk mengklaimnya, percaya bahwa itu adalah miliknya untuk dikendalikan.

"Siapa yang berani mengganggu tidur Leluhur tanpa seizinku?" raung Grahn, auranya memancar, menuntut ketaatan.

Dari dalam kuil, Raizel melangkah keluar. Ia masih mengenakan pakaian kuno, matanya sedikit kosong karena tidurnya yang panjang, namun aura Darah Murni yang ia miliki begitu murni dan menekan sehingga Grahn pun terkesiap. Raizel tidak berbicara. Ia hanya menatap Grahn, dan tekanan auranya meningkat.

Pertempuran pun tak terhindarkan. Ini bukanlah pertarungan brutal seperti antara vampir dan Lycan, melainkan duel kekuatan dan otoritas. Grahn meluncurkan gelombang energi Darah Murni yang pekat, mencoba menaklukkan Raizel. Namun, Raizel hanya mengangkat tangannya. Gelombang energi itu hancur di hadapannya, dan gelombang kekuatan Raizel sendiri membalas, melumpuhkan Grahn.

Grahn, meskipun kuat, tidak dapat menandingi kemurnian Darah Murni Raizel. Ia berlutut, napasnya tersengal, menyadari bahwa ia telah bertemu dengan Noble yang lebih tinggi darinya. Ini adalah penegasan kekuasaan Noble yang baru bangkit, sebuah demonstrasi pertama dari hierarki di antara mereka sendiri. Raizel hanya menatapnya sejenak, lalu kembali ke kuil, membiarkan Grahn hidup sebagai saksi kebangkitannya.

Perang Besar Kedua: Gejolak Global

Kebangkitan Noble, khususnya kekuatan Raizel yang memukau, mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh dunia. Para vampir yang tersisa, yang telah merasakan getaran Darah Murni yang kuat, menjadi panik. Beberapa berusaha mencari perlindungan, sementara yang lain melihat ini sebagai kesempatan untuk mendapatkan kekuatan.

Para Lycan, dengan insting primal mereka, merasakan ancaman sekaligus tarikan. Aura kekuatan Darah Murni membangkitkan sisi buas mereka. Mereka mulai bergerak dalam kawanan besar, mengarah ke sumber aura itu, meskipun mereka tidak punya harapan untuk mengklaimnya.

Perang Besar Kedua dimulai. Kali ini, bukan hanya karena kelangkaan sumber daya, melainkan karena ketakutan dan ambisi yang dipicu oleh kebangkitan Noble.

Pertempuran di Hutan Gigant: Klan Lycan terbesar, yang dipimpin oleh Alpha yang karismatik, mencoba menyerbu wilayah yang mereka yakini dihuni oleh Noble. Mereka berhadapan dengan kelompok vampir kuno yang telah bersumpah setia kepada Noble yang baru bangkit, bertarung dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hutan itu berguncang hebat, pepohonan tumbang, dan tanah dibasahi darah.

Intrik di Bawah Tanah: Di sisi lain, beberapa klan vampir yang ambisius, yang tidak percaya pada kekuatan Noble murni, mulai membentuk aliansi rahasia. Mereka mencoba mengembangkan cara untuk memanipulasi Darah Murni atau menciptakan senjata yang bisa melawannya. Ini adalah cikal bakal Union yang jauh di masa depan. Mereka mulai memburu ras-ras minor yang memiliki pengetahuan kuno tentang energi dan ritual, memicu konflik brutal di terowongan bawah tanah dan gua-gua gelap.

Kepanikan Ras Minor: Ras-ras minor, yang dulunya hanya bersembunyi dari Sephiroth, kini terperangkap di antara kebangkitan Noble yang kuat, pertempuran vampir-Lycan, dan intrik klan vampir yang ingin memanfaatkan mereka. Mereka berjuang mati-matian untuk bertahan hidup, beberapa dari mereka membentuk aliansi sementara dengan Noble yang baru bangkit, sementara yang lain terpaksa menggunakan kemampuan langka mereka untuk pertahanan diri.

Pengamat Tak Terlihat: Sephiroth

Sepanjang gejolak ini, Sephiroth tetap tidak ikut campur. Ia adalah pengamat utama, sebuah bayangan yang terlalu perkasa untuk ikut campikel dalam huru-hara ini. Ia melihat Noble yang bangkit, menyaksikan pertarungan mereka, dan mengamati kebangkitan ras-ras super lainnya. Ia memahami bahwa ini adalah babak baru dalam permainan kekuasaan, dan perannya saat ini adalah sebagai katalisator dan pengamat.

Ia merasakan kekacauan Lifestream yang memuncak, namun di dalam dirinya, semuanya tetap tenang dan terkendali. Ia telah mengukir namanya dengan darah, menyebarkan teror yang tak terlukiskan, dan kini, ia menyaksikan benih yang ia tabur tumbuh menjadi pohon perang yang menjulang tinggi. Ini adalah cara yang lambat, namun pasti, menuju dominasi yang ia inginkan. Dunia kini sedang membentuk dirinya sendiri, sesuai dengan pengaruhnya.

More Chapters