Cherreads

Chapter 14 - Bab 14: Kerajaan Crimson dan Sang Guru Berbayang

Setelah Pembantaian Dataran Akhir, yang tersisa hanyalah keheningan yang memekakkan telinga dan lautan mayat. The One Sang Pembantai berdiri tegak di tengah reruntuhan, satu-satunya entitas yang tak tersentuh di dunia yang telah ia hancurkan. Ia telah membersihkan papan catur, dan kini saatnya untuk membangun sebuah kerajaan baru dari abu.

Sephiroth tidak tertarik pada kekuasaan yang terbuka atau kerajaan yang terlihat jelas oleh mata dunia. Ia menginginkan sesuatu yang lebih halus, lebih manipulatif. Sebuah fondasi yang akan memberinya kendali mutlak tanpa harus secara konstan menunjukkan kekuatannya.

Lahirnya Crimson

Ia memilih sebuah lokasi yang sangat terpencil, jauh di dalam pegunungan yang tidak terjamah dan dilindungi oleh hutan purba yang lebat. Di sana, dengan kekuatannya yang tak terbatas, Sephiroth mulai membentuk benteng. Ia memanipulasi bumi dan batu, memahat ngarai dan gua, menciptakan struktur-struktur yang kokoh namun tersembunyi. Tidak ada menara megah atau gerbang besar. Sebaliknya, ia membangun sebuah kompleks bawah tanah yang luas, tersembunyi di balik ilusi dan sihir yang hanya bisa ditembus oleh kekuatannya sendiri.

Kerajaan ini, yang ia namai Crimson, adalah sebuah markas rahasia, pusat dari segala rencana dan ambisinya. Warnanya terinspirasi dari lautan darah yang ia tumpahkan, dan keheningannya adalah cerminan dari dominasinya yang mutlak. Di sinilah ia akan menyimpan pengetahuannya, mengolah energi Lifestream dunia, dan merencanakan langkah selanjutnya.

Legenda The One: Sang Satu Lawan Ratusan Ribu

Di luar benteng Crimson yang tersembunyi, legenda tentang The One tumbuh dan menyebar seperti api. Kisah Pembantaian Dataran Akhir, di mana satu makhluk melenyapkan ratusan ribu pejuang dari puluhan ras—Noble, vampir, Lycan, dan ras super lainnya—menjadi sebuah mitos yang diwariskan dari generasi ke generasi oleh segelintir makhluk yang selamat atau yang menyaksikan dari jauh.

Mereka bercerita tentang malaikat berambut perak dengan satu sayap hitam, yang pedangnya menembus segala pertahanan, dan matanya memancarkan kematian. Mereka menyebutnya "Sang Satu Lawan Ratusan Ribu," sebuah entitas yang melampaui segala pemahaman, sebuah kekuatan yang tidak dapat ditentang. Ketakutan akan The One mengakar begitu dalam sehingga menjadi bagian dari alam bawah sadar setiap makhluk di dunia ini, mencegah kebangkitan kembali konflik berskala besar. Tidak ada yang berani menantang takdir, karena mereka tahu siapa yang menguasai takdir itu.

Kerudung: Organisasi Manusia Berbayang

Namun, Sephiroth tidak ingin memerintah dari bayangan selamanya. Ia membutuhkan mata dan telinga di dunia luar, agen-agen yang bisa berinteraksi dengan sisa-sisa peradaban yang mencoba bangkit kembali, tanpa menarik perhatian kepadanya. Dan untuk itu, ia memilih manusia.

Manusia, pada era itu, adalah ras yang lemah dan primitif. Mereka telah menjadi mangsa bagi ras-ras lain selama berabad-abad. Namun, Sephiroth melihat potensi dalam kemampuan beradaptasi mereka, kecerdasan mereka, dan yang terpenting, kerahasiaan mereka. Tidak ada yang akan menduga seorang manusia memiliki kekuatan yang diasah oleh Sang Pembantai.

Sephiroth mulai mencari dan melatih kelompok-kelompok manusia terpilih secara diam-diam. Ia tidak menunjukkan wujud aslinya kepada mereka. Ia selalu muncul dengan jubah hitam panjang, wajahnya ditutupi oleh topeng sederhana tanpa ekspresi—hanya sebuah topeng putih polos yang menyembunyikan identitasnya. Ia disebut oleh murid-muridnya sebagai "Sang Guru Berbayang".

Pelatihan yang ia berikan brutal dan tanpa ampun. Ia mengajarkan mereka cara bertarung yang mematikan, seni melacak dan menyusup, serta cara berpikir strategis yang melampaui kemampuan manusia biasa. Ia tidak memberikan mereka kekuatan supernatural, tetapi ia mengasah potensi manusiawi mereka hingga batasnya, mengubah mereka menjadi pembunuh yang efisien dan agen rahasia yang tak tertandingi.

Organisasi ini, yang ia namai The Veil (Selubung), beroperasi dalam kegelapan. Anggotanya menyebar ke seluruh benua, hidup sebagai pedagang, pemburu, atau pengembara, tetapi diam-diam mengumpulkan informasi, memanipulasi peristiwa kecil, dan menyingkirkan ancaman-ancaman yang mungkin muncul. Mereka adalah perpanjangan tangan Sephiroth, sebuah jaringan yang tak terlihat yang akan memastikan dominasinya tetap mutlak.

Dengan berdirinya Kerajaan Crimson dan lahirnya The Veil, Sephiroth telah meletakkan fondasi untuk kekuasaan barunya. Ia tidak lagi hanya seorang pembantai; ia adalah arsitek dari sebuah era baru, penguasa berbayang yang mengendalikan takdir dunia ini dari kegelapan.

More Chapters