Cherreads

Chapter 12 - Hutan yang Hilang Secara Tiba-Tiba

Bab 12: Penyeimbang

Suara ledakan energi spiral mengguncang kota kuno itu. Debu dan cahaya merah membumbung, namun di tengah kekacauan… semua berhenti sejenak ketika makhluk spiral itu berdiri di depan Arvan.

Tubuhnya seperti pohon yang hidup, namun bergerak lembut seperti angin. Mata—atau sesuatu yang tampak seperti mata—menyala hijau lembut, berbeda dari merah agresif milik para pengabdi spiral.

"Kau telah menyeberang dan kembali. Maka kau adalah jembatan, bukan senjata."

Liria yang terluka di bahu mendekat dengan terengah. "Apa maksudnya? Arvan... makhluk itu tidak menyerangmu."

Arvan sendiri tidak mengerti sepenuhnya. Tapi sesuatu dalam dirinya mulai menyatu. Spiral dalam darahnya tak lagi mendidih—melainkan beresonansi. Ia bisa merasakan getaran antara dua dimensi, dan lebih dari itu… ia bisa mengontrol arah spiral itu mengalir.

Dirga menatap dari kejauhan, kaget untuk pertama kalinya."Kau... menstabilkan spiral itu?"

Arvan menoleh dengan tatapan tegas. "Kau membuka spiral untuk menghancurkan. Aku akan membukanya untuk menyembuhkan."

Ia mengangkat tangan.

Dan untuk pertama kalinya, spiral di udara berhenti berputar liar… dan mulai menyusun formasi simetris.

Tanah yang retak merekat kembali. Kota kuno itu tidak lenyap, tapi menyatu dengan dunia nyata, menjadi wilayah netral antara dua dimensi.

Makhluk spiral menundukkan kepala kepada Arvan.

"Kau telah menjadi apa yang jarang bisa dicapai: penyeimbang antara kehendak manusia dan suara bumi."

Arvan merasakan sesuatu terbuka di dalam dirinya—pintu yang tak pernah ia tahu ada. Ia tahu nama-nama batu yang belum pernah ia pelajari. Ia tahu arah angin bahkan tanpa kompas. Dan ia bisa mendengar bisikan dari spiral yang masih tertutup di tempat lain.

Namun saat ia bersiap menyegel wilayah itu, Dirga menatapnya dengan murka.

"Kau pikir kau bisa menghentikan ini? Ada dua belas spiral lagi yang aktif! Aku bukan satu-satunya. Kami ada ratusan. Kami... adalah generasi baru dunia!"

Dirga melemparkan batu spiral hitam ke tanah.

Ledakan terjadi.

Dimensi runtuh sebagian.

Dan Dirga… menghilang.

Arvan jatuh tersungkur, napasnya berat. Tapi ia tahu satu hal:

Ini belum akhir. Ini baru awal.

Liria mendekat, membantu Arvan berdiri.

"Kau berbeda sekarang."

Arvan menatap tangannya. Cahaya hijau dan merah muncul bersamaan.

"Aku bukan penjaga. Aku bukan pengabdi. Aku... adalah batas."

More Chapters