Cherreads

Chapter 11 - Hutan yang Hilang Secara Tiba-Tiba

Bab 11: Kebenaran di Balik Spiral

Arvan menatap Profesor Dirga dengan campuran kaget dan marah. Dulu, Dirga adalah idolanya—pakar geospiritual yang membuka peta energi bumi di era modern. Namun setelah menghilang tiga tahun lalu, ia dianggap tewas dalam ekspedisi ke Siberia.

Kini dia berdiri di hadapan Arvan… memimpin sekte yang menyembah spiral.

"Kenapa kau di sini? Apa yang kau lakukan?" tanya Arvan dengan suara rendah namun bergetar.

Dirga tersenyum tipis. "Aku tidak hilang, Arvan. Aku... menemukan kebenaran. Spiral bukanlah kehancuran. Spiral adalah pintu evolusi umat manusia."

Liria maju dengan siaga, tangannya sudah menggenggam kristal pelindung.

"Kau menciptakan spiral buatan. Kau membuka celah di dunia kita untuk entitas yang tak bisa dikendalikan."

"Dan siapa bilang mereka harus dikendalikan?" Dirga melangkah pelan, tangannya menyapu udara, membentuk pola spiral kecil bercahaya merah. "Dunia manusia sudah rusak. Kita menghancurkan hutan, mencemari tanah, membungkam suara bumi. Spiral hanya mempercepat yang tak terhindarkan."

"Kau gila," bisik Elara. "Ini bukan evolusi. Ini penyerahan diri."

Dirga menatap Arvan lagi. "Kau satu-satunya yang selamat dari perpindahan dimensi. Kau telah melihat sisi lain. Kau tahu apa yang bisa didapatkan dari spiral itu."

Arvan terdiam.

Bayangan kota masa depan. Kemampuan memahami waktu. Perpindahan antar dimensi.

Ia tahu. Ia melihat. Tapi…

"Aku juga melihat hancurnya wajah ibu-ibu yang kehilangan anaknya karena spiral di Sapura," ucap Arvan lirih. "Aku merasakan ketakutan mereka yang tersesat di antara dimensi. Spiral adalah kekuatan besar. Tapi bukan untuk dikuasai."

Dirga menghela napas. "Kalau begitu, kau menolak... dan itu menjadikanmu musuh."

Lalu ia mengangkat tangan.

Sekelompok pengabdi spiral muncul dari balik reruntuhan kota. Mata mereka kosong. Aura mereka gelap. Mereka sudah... tersambung sepenuhnya dengan spiral.

"Mereka bukan lagi manusia," bisik Rian.

Dan pertarungan pun dimulai.

Arvan menggenggam batu spiral di dadanya, merapal mantra penjaga yang diajarkan Liria.

Liria membentuk lingkaran perlindungan di sekeliling tim. Elara menarik senjata energi akar. Dan Rian menahan garis depan dengan kekuatan tanah.

Pertempuran pecah di antara reruntuhan kota kuno dan akar yang melayang.

Namun saat Arvan hampir ditangkap oleh salah satu pengabdi, sesuatu aneh terjadi.

Tanah di bawahnya membelah... dan dari dalamnya muncul makhluk spiral yang dulu pernah ia temui.

Namun kini, makhluk itu melindunginya.

Arvan menatap makhluk itu—mata tanpa wajah, tubuh dari akar, dan suara gaib yang bergema:

"Kau telah menyentuh dua dunia. Kini dunia pun memilihmu. Kau bukan penjaga lagi. Kau adalah… Penyeimbang."

More Chapters