Kai menoleh ke Gandron. "Gandron, kau adalah yang paling lama melawan mereka. Jelaskan secara rinci. Aku butuh Anatomi Naratif musuh kita."
Gandron, yang sedang sibuk merapal Mantra Konservasi, mengangguk.
"Perhatikan baik-baik," kata Gandron, suaranya dipenuhi ketakutan yang mendalam. "Mereka memiliki tiga tingkatan, dan mereka menyerang bukan dengan tinju, melainkan dengan Konsep Ketiadaan."
Bawah (The Shroud)
"Bayangan-bayangan yang merayap di tanah," jelas Gandron. "Mereka bukan prajurit, mereka adalah Kabut Penetrasi. Jika mereka menyentuh sesuatu, mereka tidak meledakkannya. Mereka menghapus Ingatan benda itu dari alam semesta. Contohnya, jika Shroud menyentuh batu, batu itu lenyap.
Tapi yang lebih buruk, semua batu yang sama di area itu akan goyah, seolah alam semesta lupa bagaimana cara membuat batu itu ada."
Implikasi Taktis Menghantam Shroud dengan kekuatan fisik (seperti serangan Tinju) hanya akan membuat mereka terurai menjadi ketiadaan yang lebih luas dan lebih mematikan.
Void Leviathans (The Scythes)
Gandron menunjuk ke dua entitas raksasa yang tampak seperti pusaran energi hitam.
"Itu adalah Void Leviathans. Mereka adalah Pemanen Energi Kinetik. Mereka tidak memiliki bentuk, tetapi mereka memancarkan gelombang kejut energi yang sangat kuat, dirancang untuk mengganggu stabilitas fisik dan merobek narasi."
Gandron menatap Solara. "Inilah mengapa Solara sangat penting. Serangan mereka sangat kuat, Solara, tetapi mereka adalah entitas malas. Mereka hanya mengirimkan energi dan berharap kita hancur.
Jika kau bisa menahan dan mengembalikannya, kau akan membuat mereka kebingungan dan melambat."
Mereka dapat dikalahkan dengan strategi defensif yang mematikan dan cerdas. Ini adalah jebakan kinetik, bukan pertarungan kekuatan.
Gema Tingkat Jenderal (The Narrators of Silence)
"Dan yang paling berbahaya," Gandron merendahkan suaranya, "adalah Gema Tingkat Jenderal yang memimpin formasi di tengah. Mereka adalah Kunci Plot dari Echoes."
"Mereka adalah wujud yang paling dekat dengan Konsep.
Mereka tidak menyerang fisik; mereka mengirimkan gelombang Frekuensi Penghapusan ke otak. Frekuensi ini menyebabkan korban melupakan alasan mereka bertarung, melupakan siapa mereka, dan akhirnya, melupakan cara untuk ada."
Mereka harus dihabisi cepat. Kekuatan fisik tidak akan bekerja. Lin Feng, kau harus menggunakan Tinju Tekad Murni untuk menghancurkan konsep eksistensi mereka, bukan tubuh mereka.
Kau harus melawan penghapusan dengan Kehendak Mutlak.
Serangan Berbasis Konsep
Setelah penjelasan Gandron, Kai, yang kini memiliki pemahaman Anatomi Naratif musuh, menyusun ulang rencananya.
"Baiklah, rencana baru, Tiga Pilar!" perintah Kai. "Kita tidak akan menyerang dengan membabi buta. Kita akan menyerang dengan filosofi dan tujuan."
GANDRON (Defend and Weave): "Teruslah pertahankan Mantra Konservasi. Kau adalah Jangkar Cerita kita.
Jangan berhenti, bahkan jika musuh mencapai batas luar perisaimu."
SOLARA (Absorb and Reflect): "Solara, fokus pada Void Leviathans. Ubah serangan mereka menjadi logistik kita. Setiap energi kinetik yang kau kembalikan adalah amunisi, bukan hanya pertahanan."
LIN FENG (Precision Strike): "Lin Feng, lupakan Shroud dan Leviathans. Mereka hanya pengalih perhatian. Targetmu adalah Tiga Gema Tingkat Jenderal di tengah. Kau akan menggunakan kekuatanmu untuk menulis ulang mereka menjadi ketiadaan.
Seranganmu harus cepat dan personal!"
Lin Feng tersenyum. "Menghancurkan konsep? Itu jauh lebih menarik daripada menghancurkan gunung."
"Sistem, konfirmasi target Lin Feng," perintah Kai.
[SISTEM]: "KONFIRMASI. GEMA TINGKAT JENDERAL TERKUNCI. PERTEMPURAN DIMULAI. HARGA DIRI NARATIF GALAKSI ANDA DI PERTARUHKAN."
"Misi dimulai, Tiga Pilar!" teriak Kai. "Gandron, buka portal setelah Tiga Jenderal itu lenyap!"
Bersambung ke Strategi Tempur: Melepaskan Tekad Murni Lin Feng.
Tentu. Untuk meningkatkan taruhan naratif dan membenarkan kekuatan luar biasa dari Tiga Pilar, kita harus menunjukkan kekejaman musuh secara gamblang, mendeskripsikan bukan hanya kehancuran fisik, tetapi juga penderitaan eksistensial yang disebabkan oleh Echoes of Forgetting.
Kekejaman Nyata menghantui mereka. senyap namun datang kematian akan dekat. Ketiadaan yang Menyakitkan
Saat Tiga Pilar mengambil posisi, Kai memerintahkan drone pengintai Alpha untuk mengirimkan umpan balik video langsung ke interface suit-nya.
Ia membagikan rekaman tersebut kepada Gandron dan Solara, memaksa Lin Feng untuk melihatnya demi melindungi yang ia hargai.
Ilustrasi Penderitaan Korban sungguh Naratif
Rekaman drone menunjukkan sebuah pos terdepan Xylos-12 yang baru saja diserang oleh gelombang Echoes.
Ketiadaan yang Menyebar misteri mencekam.
Di layar, terlihat seorang prajurit Xylos-12 yang berusaha menembakkan senapan lasernya.
Tiba-tiba, bayangan The Shroud menyentuh lengan prajurit itu. Lengan itu tidak terbakar atau putus; lengan itu berkedip dan lenyap seolah-olah prajurit itu tidak pernah memiliki lengan. Prajurit itu memandang tempat lengannya seharusnya berada, ekspresinya bukan kesakitan, melainkan kebingungan yang mendalam. Dia lupa bagaimana cara mengoperasikan senapan itu karena konsep 'memegang' telah dihapus dari ingatannya.
Rasa Sakit yang terlihat Eksistensial dari saat
Prajurit itu tersandung mundur, dan The Shroud menyentuh bahunya. Kali ini, wajah prajurit itu menunjukkan penderitaan terburuk yang pernah dilihat Kai rasa sakit karena kehilangan identitas.
Prajurit itu menatap teman-temannya yang masih hidup.
"Si... siapa aku?" rintih prajurit itu. "Aku... aku tidak ...ada apa denganku. Aku tidak ingat mengapa aku di sini."
Di layar, metadata naratif prajurit itu berkedip-kedip, berusaha keras untuk tetap ada. Kemudian, saat Echoes menyentuh inti kepalanya, metadata itu padam. Prajurit itu lenyap tanpa meninggalkan bekas atau mayat, seolah-olah ia tidak pernah menjadi bagian dari cerita alam semesta.
Rekaman drone bergeser ke dinding benteng terdekat, di mana sebuah prasasti diukir untuk menghormati pahlawan masa lalu Xylos-12. Begitu The Shroud melintasinya, tulisan-tulisan itu tidak terkikis, melainkan menghilang.
"Mereka tidak hanya membunuh pahlawan itu," bisik Gandron, suaranya gemetar. "Mereka menghapus Warisan para pahlawan itu. Seluruh garis keturunan dan keberanian mereka kini tidak pernah tertulis."
Lin Feng, yang telah melihat milyaran kematian, kini menunjukkan kemarahan yang dingin.
"Mereka adalah Sampah Semesta," desis Lin Feng. "Mereka tidak pantas ada. Aku akan memastikan Sunyi yang mereka sebarkan tidak akan pernah menyentuh satu pun Kenangan di pedangku." Niat membunuh yang murni dan dingin terpancar darinya, siap melawan penghapusan dengan kehendak mutlak-nya.
Solara, yang menjaga keseimbangan emosional, kini menunjukkan tekad baja.
"Ini bukan tentang kemenangan atau kekalahan, Komandan. Ini tentang Etika Keberadaan. Kami akan melindungi hak mereka untuk memiliki hak dari kehidupan itu sendiri dan cerita."
Kai merasakan Haki Penulis-nya berdenyut. "Kalian lihat? Ini adalah musuh yang tak termaafkan. Mereka mencoba menjadikan Multiverse kita Halaman Kosong benar benar kosong tanpa ada yang menopang kita pun akan hilang dengan sendirinya."
Kai menoleh ke Lin Feng. "Lin Feng, seranganmu harus menjadi Penegasan Kehidupan. Kau tidak hanya menyerang fisik, kau harus menyerang konsep penghapusan itu sendiri. Jangan ragu. Mari kita mulai."
Gelombang Sunyi kini telah mencapai batas luar Nexus batu tempat mereka berdiri.
Bersambung ke Strategi Tempur Melepaskan Tekad Murni Lin Feng.
Dengan pemahaman mendalam tentang kekejaman Echoes of Forgetting, pertanyaan tentang perlindungan dan nasib prajurit garis depan menjadi krusial.
Kai masukkan detail tentang perlindungan Aliansi dan gambaran tragis nasib prajurit Xylos-12 yang menjadi korban Sunyi.
Perlindungan dan Nasib yang Dihapus harus kembali dan kita memusnahkan yang tidak ingin kita ada.
Gelombang Echoes of Forgetting kini merayap di tanah, menjilati batas luar Nexus batu tempat Kai dan Aliansi berdiri.
Perlindungan Aliansi Melawan Penghapusan
Aliansi Multiverse dapat terlindung, tetapi bukan karena armor atau perisai fisik biasa.
Perlindungan mereka bersifat naratif dan konseptual, dikombinasikan dengan teknologi
Kai (Perlindungan Logis/Teknologis): Suit taktis Kai memancarkan Frekuensi Anti-Naratif tingkat rendah yang dimodifikasi. Ini tidak menghancurkan Echoes, tetapi membuat Kai dan suit-nya 'secara logis tidak penting' bagi Echoes tingkat Shroud. Echoes hanya tertarik pada narasi yang kaya, dan Kai, pada saat ini, secara teknis adalah Operator Logistik, bukan Pahlawan. Ini adalah perlindungan yang rentan, bergantung pada musuh yang meremehkannya.
Gandron (Perlindungan Naratif/Sihir) Ini adalah perlindungan terkuat. Lingkaran rune yang ia ciptakan adalah Mantra Konservasi, yang secara harfiah menuliskan ketahanan area itu ke dalam realitas.
Selama Gandron terus merapal, Echoes tidak dapat menghapus mereka karena keberadaan mereka sedang 'ditulis dengan tinta permanen' oleh sihir kuno.
Lin Feng (Perlindungan Kehendak Murni) Lin Feng tidak memerlukan perisai.
Kekuatan batin dan Tekad Murni-nya sangat kuat sehingga Echoes tingkat Shroud secara insting menghindarinya. Echoes merasakan Tekad Lin Feng sebagai ancaman eksistensial, seolah-olah menyentuh Lin Feng akan menghapus Echoes itu sendiri.
Ini adalah perlindungan yang didorong oleh arogansi kekuatan yang tak tertandingi.
Captain Solara (Perlindungan Keseimbangan) Solara menciptakan medan Keseimbangan Kinetik di sekelilingnya.
Jika Echoes mencoba menyerang, energi kinetik mereka langsung diserap dan diseimbangkan.
Serangan mereka menjadi netral.
"Kita aman selama kita menjaga fokus konseptual kita," kata Kai, menghela napas lega. "Gandron, jaga Mantra Konservasi! Lin Feng, jangan bergerak sampai Gema Jenderal di depanmu tiba!"
Nasib Prajurit Xylos-12: Tragedi Penghapusan
Di luar perisai Konservasi Gandron, terlihat gambaran mengerikan tentang nasib para prajurit Xylos-12 yang menyerang Echoes dengan cara konvensional.
Mereka telah mengumpulkan tim kecil dengan senjata laser berat, mencoba menembus formasi Echoes untuk memberikan waktu kepada Aliansi.
"Mereka menggunakan senjata energi!" seru Solara, dengan suara tercekat. "Itu akan membuat Echoes lebih cepat menghapus mereka!"
Serangan yang Kontraproduktif: Ketika laser berat Xylos-12 ditembakkan ke The Shroud, laser itu tidak melukai musuh.
Sebaliknya, energi laser itu diserap oleh Echoes dan digunakan sebagai bahan bakar penghapusan. Echoes kemudian memancarkan gelombang yang jauh lebih kuat.
Prajurit yang Terhapus dari Ingatan Gelombang itu mengenai tim prajurit. Salah satu prajurit, yang memiliki medali keberanian di dadanya, tiba-tiba berhenti. Ia menoleh ke rekannya dengan tatapan kosong.
"Aku... aku pikir aku pahlawan," bisik prajurit itu, memegang kepalanya. "Tapi aku tidak ingat mengapa. Aku tidak ingat keadaan ini."
Gandron melihat dengan sedih. "Mereka telah menghapus Identitas Pahlawan dari prajurit itu. Kini ia hanya cangkang yang terlupakan."
Dalam sekejap, prajurit itu ambruk. Tubuhnya tidak jatuh, melainkan berubah menjadi debu halus yang lenyap ditiup angin kosmik. Tidak ada bekas, tidak ada ingatan yang tersisa di medan perang.
Lin Feng mengepalkan tinjunya. "Kematian yang paling pengecut. Mereka tidak memberikan kehormatan bahkan untuk bertarung."
Kai menekan tombol drone. "Hentikan, prajurit Xylos-12! Mundur! Senjata kalian hanya mempercepat penghapusan!"
Namun, komunikasi Kai terlambat. Sisa prajurit Xylos-12, yang kini dikuasai oleh Gema Jenderal, mulai saling menyerang, melupakan persahabatan dan tujuan mereka.
Mereka telah menjadi boneka naratif Sunyi.
"Ini adalah kekejaman yang nyata," bisik Kai, matanya terpaku pada layar. "Musuh ini bukan membunuh, Lin Feng.
Mereka mengklaim bahwa kehidupanmu tidak pernah penting."
Tekad Lin Feng mengeras. Serangan konvensional gagal.
Hanya kekuatan konseptual dari Aliansi yang dapat melawan musuh yang menghapus narasi ini.
Strategi Tempur Melepaskan Tekad Murni Lin Feng.
