klimaks yang penuh aksi dan sarat drama, di mana setiap anggota aliansi memainkan peran vital dalam pelarian yang akan: mengukuhkan nama mereka di dunia.
Neraka Kue dan Lautan Api
Setelah Luffy berhasil mengalahkan Katakuri dan Big Mom tenggelam dalam amukan yang menghancurkan, seluruh Kastil Whole Cake menjadi medan pertempuran tanpa aturan.
Target tunggal aliansi: mencapai Thousand Sunny dan melarikan diri dari wilayah Yonko yang kini sepenuhnya mengamuk.
Reuni di Lautan Chaos
Kai, Sanji, dan Jimbei bergerak cepat. Mereka menemukan Luffy yang kelelahan, tetapi berdiri tegak.
"Luffy! Kita harus pergi!" teriak Jimbei. "Kita sudah memenangkan pertarungan, tapi kita tidak bisa memenangkan perang melawan seluruh armada!"
"Ayo!" balas Luffy, nyaris tanpa suara, tetapi matanya memancarkan tekad.
Nami, dari Dunia Cermin, membuka celah di cermin terbesar. Brook dan Chopper keluar, membawa kabar baik: Germa 66 (Keluarga Vinsmoke), meskipun arogan, telah setuju untuk menciptakan distraksi total sebagai harga kebebasan mereka.
"Germa akan menyerang armada utama Big Mom sebagai umpan!" lapor Nami. "Kita punya waktu 20 menit sebelum mereka kewalahan!"
Seluruh aliansi, termasuk Jimbei, Sanji, dan Luffy, melompat ke Dunia Cermin. Mereka bergerak cepat, dipimpin oleh Chopper dan Brook, menuju cermin yang paling dekat dengan kapal Thousand Sunny.
Saat mereka melompat keluar, mereka menemukan diri mereka di lautan. Thousand Sunny dikelilingi oleh puluhan kapal perang Big Mom.
"Ini dia akhirnya!" teriak Luffy, bangkit, melompat ke dek Sunny.
Sanji segera menyalakan mesin kapal. "Cepat! Kita harus melewati mereka!"
Pengorbanan dan Strategi Jimbei
Pelarian melalui lautan yang dikepung adalah mustahil. Armada Big Mom yang dipimpin oleh Smoothie dan pasukan sisa lainnya menembakkan meriam Homies dari segala arah.
"Tidak akan kubiarkan kalian lolos!" raung Smoothie dari kapal utamanya.
Jimbei, dengan wajah serius, melangkah ke haluan kapal. "Ini wilayahku, Bajak Laut Topi Jerami!"
Jimbei menggunakan ilmu Fishman Karate-nya, memukul lautan. "VAGINE! (Pukulan Arus!)"
Gelombang air laut yang sangat besar tercipta, mengombang-ambingkan kapal-kapal musuh.
Jimbei kemudian memanggil arus laut yang kuat untuk menarik Sunny menjauh, sambil menyulut api pada beberapa kapal musuh menggunakan teknik air yang dikombinasikan dengan suhu tinggi.
"Lari, Luffy! Aku akan menahan mereka sebentar!" perintah Jimbei.
Intervensi Kai Kunci Kebebasan
Namun, Kai melihat satu kelemahan plot kapal-kapal musuh terlalu banyak, dan mereka akan segera menembus pertahanan Jimbei.
Kai harus menciptakan peluang pelarian yang tidak bisa diprediksi oleh Katakuri, bahkan jika dia sadar.
[HAKI PENULIS: ANCHOR PLOT KRUSIAL]
Fokus: Cuaca dan Lautan Big Mom (Prometheus & Zeus).
Intervensi: Tuliskan 'Celah Logis' yang membuat Prometheus (Matahari Big Mom) tiba-tiba menyerang Zeus (Awan Big Mom) karena 'kekacauan emosional' Big Mom yang tidak terkendali. Ciptakan kabut tebal yang tidak bisa ditembus oleh siapa pun.
Di tengah amukan Big Mom, Prometheus (Matahari Api) tiba-tiba menyerang Zeus (Awan Petir) dengan api. Big Mom telah kehilangan kendali emosionalnya, dan Homies utamanya saling bertarung!
Asap, uap, dan api yang dihasilkan menciptakan kabut tebal, gelap, dan mematikan di lautan.
"Ini dia!" teriak Kai. "Jimbei! Bawa kami keluar dari kabut ini! Ini adalah satu-satunya kesempatan!"
Jimbei, menggunakan indra Fishman yang tajam, memandu Sunny melalui kabut, meninggalkan armada Big Mom yang kacau balau di belakang. Pelarian total berhasil.
🎁 Hadiah Sang Penulis: Jembatan Dimensi
Saat Sunny melaju kencang meninggalkan wilayah Big Mom, dan aliansi saling merayakan kemenangan, Kai merasakan gelombang kekuatan terakhir dari Sistem yang kini benar-benar sekarat.
Kali ini, hadiahnya melampaui uang, jauh lebih substansial, dan menandakan akhir dari era dukungan fiksi yang ia terima.
[SISTEM: FINAL ANCHOR ACT]
[MILESTONE: YONKO DEFEATED (STRATEGIC)]
Kinerja: LEGENDA. PLOT TELAH BERPINDAH JALUR SECARA PERMANEN.
[HADIAH YAHUT: DIMENSIONAL BRIDGE TECHNOLOGY]
Deskripsi: Kemampuan untuk menciptakan gerbang stabil dan temporer antara Dunia Fiksi dan Realitas. Hanya dapat digunakan satu kali dengan durasi 24 jam.
Kondisi: Sistem Non-Aktif Permanen. Penulis harus mengandalkan Haki Penulis murni dari sekarang.
Kai terhuyung, terkejut. Jembatan Dimensi. Satu kali. 24 jam.
Hadiah ini adalah jawaban atas kerinduan istrinya dan ikatan yang ia miliki dengan cerita ini. Ia bisa kembali ke dunia nyata, mengatur kekacauan finansial yang ia ciptakan, dan menemui istrinya untuk terakhir kalinya sebelum dia kembali untuk menyelesaikan babak terakhir One Piece tanpa jaring pengaman apa pun.
Komitmen Terakhir ini
Kai memandang lautan, tempat Jimbei dengan tenang mengemudikan kapal. Ia melihat Sanji tersenyum, kembali ke dapur. Ia melihat Luffy tertidur pulas, kelelahan tetapi puas.
Aku adalah penyelamat mereka. Dan aku akan kembali ke dunia itu.
Kai menyentuh Den Den Mushi pribadinya. Kerinduan istrinya, kemarahannya, kini terasa seperti kompas yang sesungguhnya.
"Aku akan kembali, Elara," bisik Kai, matanya dipenuhi tekad. "Aku akan memperbaiki kekacauan itu. Karena cerita ini... tulisan ini... kini telah menjadi jiwaku, dan aku akan menyelesaikannya. Tapi kamu, kamu adalah jangkar realitas-ku."
Kai berbalik ke kru dan tersenyum. "Kapal akan berlayar ke Wano! Kita akan membuat sejarah!"
Misi di wilayah Big Mom telah selesai dengan keberhasilan mutlak dan pengorbanan yang minimal. Kai kini memegang kunci untuk kembali ke dunia nyata, tetapi dia harus menyelesaikan cerita ini.
Penggunaan Dimensional Bridge: Kai kembali ke dunia nyata untuk menyelesaikan kekacauan pajak dan menemui istrinya.
Misteri Wano: Kembali ke Law dan Zoro yang kini menunggu aliansi di Wano. tgl
Monkey D. Luffy dan Kai bertemu kembali dengan Trafalgar Law dan Roronoa Zoro di Wano, sebuah pertemuan yang penuh dengan emosi, kecanggungan, dan ketegangan strategis.
Keseimbangan Chaos
Setelah berhasil melewati perairan berbahaya yang dipandu oleh Jimbei, Luffy dan Kai menyelinap ke daratan Wano, menyamar sebagai seorang pedagang pakaian (Luffy) dan seorang Ronin asing (Kai).
Mereka bergerak menuju lokasi pertemuan rahasia yang ditentukan oleh Kin'emon melalui sinyal burung merpati.
Lokasi Pertemuan: Gunung Terpencil
Mereka menemukan Trafalgar Law dan Zoro menunggu di sebuah kuil kecil yang terletak di pegunungan terpencil, jauh dari pengawasan Kaido.
Law sedang mempelajari peta dengan wajah tegang, sementara Zoro tampak tertidur pulas di bawah pohon, meskipun dia sebenarnya hanya sangat berhati-hati.
Luffy, yang tidak pandai menyamar, segera berteriak saat melihat mereka.
"ZOROOO! LAWWWW!"
Zoro tersentak bangun, dan Law menghela napas panjang, memijat pelipisnya.
Law menoleh ke arah Luffy, wajahnya dingin.
"Aku sudah bilang, Topi Jerami-ya, infiltrasi adalah kuncinya!" desis Law. "Kau baru saja tiba dan sudah berteriak? Itu akan menarik perhatian Kaido!"
"Maaf, Law," kata Luffy, menggaruk kepalanya. "Tapi aku senang melihat kalian semua aman!"
Kai maju, mengabaikan ketegangan. Ia menatap Law dengan serius.
"Law, kami berhasil. Kami membebaskan Sanji, mendapatkan salinan Road Poneglyph Big Mom, dan Luffy mengalahkan Katakuri."
Wajah Law, yang biasanya tenang, menunjukkan sedikit keterkejutan.
"Mengalahkan Katakuri? Kau tidak bercanda?"
"Aku tidak menggunakan Haki Penulis untuk itu, Law," jawab Kai. "Luffy yang melakukannya. Dia berevolusi."
Law menghela napas panjang. Dia tidak bisa lagi menyangkal bahwa chaos yang diciptakan aliansi ini, meskipun mematikan, selalu menghasilkan kesuksesan yang absurd.
"Baiklah. Aku akan menganggap semua kebodohan di Whole Cake Island adalah rencana strategismu," sindir Law, menunjuk ke peta. "Sekarang, kita harus menyusun rencana untuk menyerang Onigashima."
Sementara itu, Zoro berjalan ke arah Luffy.
"Luffy, kau baik-baik saja? Aku sudah membuat kekacauan kecil di Ibukota," ujar Zoro santai. "Aku tersesat tiga kali, berkelahi dengan Perwira Kaido, dan mendapatkan peta rahasia dari seorang pria gila."
" Sudahlah yang terpenting sekarang DAGING!"
" kai saksikan eksekusi rencana yang berani ini, di mana seluruh aliansi menyamar sebagai peserta Festival Api untuk menyusup ke sarang Kaido di Onigashima.
Festival Para Ninja dan Samurai segera di gelar.
Malam Festival Api telah tiba di Wano. Seluruh negeri dipenuhi dengan lentera, kembang api, dan orang-orang yang berpakaian meriah, berbondong-bondong menuju pelabuhan untuk naik kapal yang menuju Onigashima.
Kapal Thousand Sunny telah disembunyikan. Semua anggota aliansi, yang kini berjumlah ribuan (termasuk pasukan pemberontak yang dikumpulkan Kin'emon), telah berkumpul di pelabuhan rahasia.
Penyamaran Chaos sangat di perlukan dan menjadi pilihan tepat.
Luffy, Zoro, dan seluruh kru mengenakan pakaian samurai dan kimono yang meriah untuk menyamarkan diri.
Jimbei dan Law memimpin operasi.
Kai berdiri di samping Luffy dan Zoro, mengingatkan mereka. "Ingat, ini bukan saatnya bertarung. Ini adalah infiltrasi."
Zoro menyeringai. "Aku akan mencoba untuk tidak mengambil jalan yang salah."
Luffy hanya tertawa keras. "Aku hanya akan mengikuti aroma makanan terbaik!"
Law segera mengaktifkan kekuatannya. "Kita akan menggunakan Room-ku untuk memindahkan sebagian besar pasukan inti secara bertahap. Luffy-ya, kau dan Zoro akan masuk secara terpisah melalui gerbang utama, menyamar sebagai bagian dari rombongan festival yang kacau balau."
Kebingungan Plot Massal
Saat Luffy dan Zoro mendekati gerbang utama Onigashima, yang dijaga oleh Headliners Kaido yang mabuk dan bersemangat, Kai mengaktifkan Haki Penulis-nya.
[HAKI PENULIS: ANCHOR PLOT TEMPORER]
Fokus: Penjaga Gerbang Kaido.
Intervensi: Tuliskan 'Kebahagiaan dan Kelalaian Festival' yang ekstrem. Ciptakan 'gangguan pendengaran dan penglihatan minor' pada semua penjaga, menyebabkan mereka hanya melihat 'kostum mencolok' dan bukan detail wajah.
Para penjaga gerbang, yang dipimpin oleh Bao Huang (pengguna SMILE yang aneh), tampak terlalu sibuk berpesta.
"Hei! Kau yang berpakaian aneh!" teriak salah satu Headliners, menunjuk Luffy yang mengenakan kimono berwarna cerah dan membawa tongkat.
Luffy membeku.
"Tidak masalah! Kostum terbaik malam ini!" teriak Headliners itu, tertawa keras. "Masuk! Jangan mengganggu pesta kami!"
Luffy dan Zoro berhasil melewatinya tanpa masalah, karena bagi penjaga yang terpengaruh Anchor Plot Kai, Luffy dan Zoro hanyalah dua peserta festival yang terlalu bersemangat.
Teleportasi Strategis
Sementara Luffy dan Zoro menjadi pengalih perhatian yang sangat baik di gerbang utama, Law menggunakan Room-nya untuk memindahkan pasukan inti termasuk Kai dan Jimbei ke area yang telah ditentukan: saluran ventilasi dan area dapur.
Jimbei, dengan Haki-nya, menemukan jalur air rahasia yang mengarah langsung ke bawah istana. Law memindahkan tim ke sana.
"Kita berada di bawah istana," bisik Law melalui Den Den Mushi internal. "Kai-ya, sekarang giliranmu. Tunjukkan padaku bagaimana kita menghindari All-Stars di lantai utama."
Mengunci Target di Area Pesta tujuan utama.
Kai melihat cetak biru istana di layar Law. Lantai utama dipenuhi dengan ribuan bawahan Kaido, termasuk tiga All-Stars dan puluhan Headliners.
"Kita tidak bisa melewati mereka, Law," kata Kai. "Kita akan menggunakan faktor Luffy dan Zoro."
"Kita akan membuat mereka naik ke atas, Law. Biarkan mereka bertarung di Lantai Utama, itu akan menarik perhatian semua orang dan mengunci posisi All-Stars Kaido. Sementara mereka bertarung, kau akan memindahkan aku dan Jimbei ke atap tempat Kaido berada."
Rencana Taktis Luffy dan Zoro bertindak sebagai pengalih perhatian utama di Lantai Pesta. Law dan Jimbei akan menggunakan chaos itu untuk mengabaikan pertarungan dan mencapai atap.
Di atas, di Lantai Pesta, Luffy sudah menemukan makanan, dan Zoro sudah mengambil pedang di tengah panggung karena dia "mengira itu adalah dekorasi." Pertarungan tak terhindarkan dimulai.
"Sekarang, Law! Pindahkan kita!" perintah Kai.
Dengan chaos yang sempurna dan terkoordinasi, Law mengaktifkan Room terakhirnya. Kai dan Jimbei menghilang dalam kilatan biru-hijau, meninggalkan Luffy dan Zoro untuk memulai perang di lantai utama.
Infiltrasi berhasil. Luffy dan Zoro memulai pertarungan di Lantai Pesta untuk menciptakan pengalihan.
Luffy dan Zoro menciptakan kekacauan di Lantai Pesta Onigashima.
Misi Infiltrasi Law dan Kai mencapai atap untuk menghadapi Kaido.
