Cherreads

Chapter 145 - BAB 136: PENGHANCURAN PESTA PERNIKAHAN

Kai mungkin tahu dengan aksi yang eksplosif dari Luffy dan sekutu barunya di Penjara Buku.

Kai dengan Jiwa Sang Penulis yang membara.

​Di ruangan tersembunyi dekat Cermin Utama, Kai baru saja mengawasi Jimbei yang sukses membentuk aliansi tak terduga dengan Keluarga Vinsmoke.

Momen penggabungan aliansi ini, yang merupakan plot point krusial, segera memicu reaksi dari Sistem yang sekarat.

​Sebuah pop-up muncul di benak Kai, berbeda dari biasanya tidak berwarna merah darurat, melainkan emas terang.

​[SISTEM: PEMBERITAHUAN ALUR UTAMA BERHASIL]

​[MILESTONE: ALLIANCE INITIATION (GERMA/JINBE)]

​Kinerja: EFEKTIF. ALUR PERANG FINAL TELAH TERJANGKAR.

​[HADIAH: FINANCIAL ANCHOR TRANSFER]

​Jumlah: 10.000.000.000 Beli (Diubah menjadi mata uang Primer Dunia Nyata).

​Deskripsi: Jaminan stabilitas dunia nyata untuk Penulis Plot.

​Kai mengerutkan kening. Uang. Jumlah yang sangat besar. 10 Miliar Beli. Sistem itu benar-benar mengosongkan cadangan keuangannya untuk menopang dia di dunia nyata.

​Ini adalah kompensasi terakhir sebelum Sistem mati sepenuhnya, pikir Kai.

​Tanpa membuang waktu, Kai menggunakan kekuatan Anchor Plot-nya, bukan untuk mengubah fiksi, melainkan untuk mengunci realitasnya sendiri. Ia menciptakan plot point permanen di dunia nyata: dana itu harus muncul di rekening istrinya.

​[HAKI PENULIS: ANCHOR PLOT PERMANEN]

​Fokus: Realitas Finansial Pribadi.

​Intervensi Tuliskan 'Transfer Instan Tanpa Jejak' dari 10 Miliar Beli ke rekening bank Istri Penulis. Kunci: Penerima akan merasa transfer ini logis.

​Tepat setelah transfer selesai, Den Den Mushi di kantong Kai berdering. Itu adalah Den Den Mushi pribadi yang ia modifikasi untuk bisa menerima sinyal dari dunia nyata. Itu adalah istrinya.

​"Hallo?" bisik Kai, menjauh dari cermin.

​Suara istrinya meledak melalui siput telepon itu. Suaranya penuh amarah, tetapi di dalamnya tersimpan kerinduan yang mendalam.

​"Kai! Beraninya kau! Kenapa kau mengirimiku uang sebanyak itu lagi?! Kau gila?! Seluruh bank meneleponku! Kami kini adalah orang yang sangat kaya, Kai! Tapi itu tidak penting! Kenapa kau tidak pulang?!"

​Napas Kai tertahan. Ada senyum aneh di bibirnya. seperti kemenangan yang tak terlihat, atau kecurangan yang harus dibereskan istrinya. iya tahu uang yang banyak, ia transfer tidak bisa sembarangan setidaknya ada bentuk usaha yang ia jalankan untuk mendapatkan uang sebanyak itu. kai yakin Bank mencurigai pencucian uang yang dilakukan istrinya. "Aku... aku sedang dalam perjalanan, Sayang. Ada masalah besar yang harus ku perbaiki."

​"Kau selalu mengatakan itu! Kau mengirimkan uang yang bisa membeli seluruh pulau, tetapi kau tidak bisa mengirimkan dirimu sendiri pulang! Aku tidak butuh uangmu, Kai! Aku butuh kau! Aku merindukanmu!"

​Air mata Kai menetes. Ia merasakan jurang pemisah antara dunia nyata dan dunia fiksi yang ia ciptakan.

​Istriku adalah jiwaku di dunia itu. Tapi cerita ini... tulisan ini... kini telah menjadi jiwaku, dan juga kekasih baruku. Aku terikat.

​Kai mematikan Den Den Mushi itu, menyimpan semua kepedihan dan cinta di dalam hatinya. Ia adalah seorang penulis yang kini harus memilih. Ia memilih cerita, karena jika cerita itu mati, istrinya akan kehilangan dirinya selamanya dalam dimensi yang berbeda.

​"Aku akan kembali, Sayang," bisik Kai ke Den Den Mushi yang terdiam. "Tapi aku harus menyelesaikan babak ini dulu."

Penjara Hancur

​Dengan tekad yang diperbarui, Kai kembali fokus pada Penjara Buku.

Ia mengirimkan sinyal terakhir kepada Jimbei melalui cermin.

​[JIMBEI]: "Sudah siap, Penulis-ya. Kami siap."

​Di dalam buku, Jimbei memandang Luffy dan Judge Vinsmoke.

​"Kita hanya punya satu kesempatan. Luffy, kau akan menjadi kekuatan penghancur. Judge, teknologi Germa akan menjadi perisai kita," instruksi Jimbei dengan suara komandan.

​Luffy yang berapi-api karena amarah, mengangguk. "Aku hanya butuh celah!"

​Judge, meskipun enggan, mengeluarkan raid suit miliknya. "Kita akan keluar dengan gaya, Bajak Laut! Aku tidak akan mati di tangan Big Mom!"

Menghancurkan Kertas

​Jimbei, sebagai Fishman yang kuat, memfokuskan serangan pertama pada kelemahan struktural buku.

​"Luffy! Kekuatanmu bisa merobek kertas! Serang dinding! Gomu Gomu no Gatling!" teriak Jimbei.

​Luffy segera menyerang dinding buku dengan tinju berkecepatan tinggi.

Kertas-kertas mulai robek, tetapi buku itu terlalu tebal dan kuat.

​Saat itulah Reiju Vinsmoke mengambil peran. "Gunakan teknologi kami, Jimbei! Kami punya alat!"

​Reiju mengaktifkan peledak mikro pada raid suit mereka. Luffy menyerang lagi dengan Gomu Gomu no Gatling yang kini diperkuat oleh ledakan sonik kecil dari raid suit Vinsmoke.

​DHUARRR!

​Buku itu meledak dengan dahsyat. Potongan-potongan kertas dan tinta beterbangan. Di tengah-tengah asap, Luffy, Jimbei, dan seluruh Keluarga Vinsmoke muncul.

​Kabut Asap Pembentukan Pasukan

​Seluruh ruang perpustakaan diselimuti kabut dan ledakan.

Mont-d'Or, yang baru saja sadar dari sengatan Nami, berteriak panik.

​"Para tahanan kabur! Buku-buku! Siapa yang berani menghancurkan buku-buku saya?!"

​Judge segera menyadari keunggulan mereka. "Cepat, Bajak Laut! Kita harus membebaskan tahanan lain!"

​Jimbei, dengan Haki yang kuat, memimpin Luffy dan Vinsmoke menuju rak-rak lain yang menahan tahanan.

Dengan serangan gabungan Luffy (kekuatan) dan Ichiji & Niji (serangan laser), buku-buku itu terbuka satu per satu.

​Dalam waktu singkat, puluhan tahanan lainnya bajak laut, bangsawan, dan sekutu Big Mom yang dikhianati membanjiri perpustakaan.

​Luffy menyeringai lebar. "Jimbei! Kita punya pasukan!"

​Kai, yang menyaksikan semuanya dari celah di koridor, merasakan kepuasan naratif yang mendalam.

​Pelarian ini adalah bom waktu. Sekarang, Jimbei telah memimpin pasukan, dan Sanji siap menyerang dari dalam. Pesta Teh akan menjadi neraka.

​Luffy kini bebas dan memimpin pasukan yang kacau namun kuat, termasuk Jimbei dan Germa.

​Pengorganisasian Serangan: Luffy, Jimbei, dan Germa merencanakan serangan ke Pesta Teh dan bertemu dengan Sanji dan Tim Cermin.

​Konfrontasi Kastil Luffy harus melawan Perwira Tinggi lainnya, seperti Smoothie, dalam perjalanan keluar.

ke dunia nyata, di mana tindakan Kai yang terlalu besar di dunia fiksi justru menciptakan kekacauan yang sangat nyata bagi istrinya, sebelum kita kembali ke klimaks Pesta Teh.

​🚨 Dampak Dunia Nyata: Panggilan Pajak yang Mengerikan

​Di dunia nyata, beberapa jam setelah Kai melakukan Anchor Plot transfer 10 Miliar Beli, keadaan istri Kai, Elara, berubah dari kemarahan menjadi teror nyata.

​💸 Kekacauan Finansial

​Elara duduk di meja dapur, dikelilingi oleh tumpukan surat resmi yang baru tiba. Transfer uang yang didapatkan Kai dari Sistem sebagai hadiah plot telah dicatat sebagai 'Pendapatan Tidak Teridentifikasi dari Sumber Luar Negeri' yang masif.

​Ia memegang surat yang paling mengkhawatirkan sebuah pemberitahuan dari otoritas pajak.

​"Perkiraan Pajak Kekayaan dan Pajak Transfer Modal yang Belum Dibayar: $4 Miliar (Empat Miliar Dolar AS)."

​Elara menutup matanya. Suaminya telah membuatnya menjadi salah satu wanita terkaya di dunia, tetapi juga buronan pajak yang tidak bisa membayar.

​Dia bilang dia memperbaiki masalah besar! pikir Elara, frustrasi bercampur takut. Dia tidak memperbaiki apa pun! Dia menghancurkan hidupku dengan uang!

Keterikatan

​Elara mengambil Den Den Mushi suaminya (yang kini hanya menjadi kosong di dunia nyata) dan memeluknya. Ia tahu suaminya tidak bermaksud jahat. Ia tahu Kai sangat mencintainya. Tapi tindakan Kai, yang didorong oleh logika naratif fiksi, sepenuhnya tidak masuk akal di dunia nyata.

​Aku tidak akan pernah meninggalkannya, sumpah Elara. Tapi aku tidak bisa tinggal di sini. Aku harus membereskan kekacauan ini.

​Elara membuat keputusan dia akan menggunakan uang itu untuk menyewa pengacara terbaik di dunia dan kemudian menghilang, berharap suaminya akan kembali sebelum terlalu terlambat.

Pengorbanan Kai di dunia fiksi telah menuntut pengorbanan nyata dari pasangannya di dunia nyata.

Serangan yang Terkoordinasi

​Kembali ke Dunia Fiksi, jam menunjukkan pukul 04:00. Di sebuah ruangan besar dan mewah, Charlotte Linlin (Big Mom), duduk di atas takhta, dikelilingi oleh semua komandan dan sekutu politiknya semuanya menunggu upacara pernikahan.

​Sanji, dalam pakaian pengantinnya, berdiri di altar bersama calon istrinya, Pudding.

Cermin Terbuka

​Tiba-tiba, cermin-cermin yang tersebar di seluruh ruangan Pesta Teh mulai berkedip-kedip, disinkronkan oleh Nami di Dunia Cermin.

​"SEKARANG!" teriak suara Nami yang bergema dari setiap cermin.

​Dari cermin utama di belakang altar, Luffy meledak keluar, bersama Jimbei dan Pasukan Pembebasan (tahanan lain dan Germa).

​"BIG MOM! KAMI DATANG UNTUK MENGHANCURKAN SEMUANYA!" teriak Luffy, menyerang dengan Gomu Gomu no Jet Pistol.

​Chaos meledak.

​Luffy dan Jimbei langsung berhadapan dengan Perwira Tertinggi.

​Keluarga Vinsmoke (Germa), menggunakan Raid Suit mereka, menciptakan perisai pertahanan dan menembaki Komandan Manisan.

​🍰 Misi Sanji mudah Kue yang Mematikan

​Di tengah kekacauan, Sanji melompat dari altar. Ia memiliki misi yang lebih penting dari pertarungan.

​"Pudding, maafkan aku," bisik Sanji, sebelum berlari ke meja tempat Kue Pengantin raksasa diletakkan.

​Kai, yang menyamar sebagai pelayan, berteriak dari sudut. "Sanji! Sekarang!"

​Sanji menggunakan teknik Diable Jambe-nya dan menendang bagian dasar kue dengan api yang membara.

​"VEAU SHOT!"

​Kue raksasa itu mulai retak dan runtuh.

​Big Mom, yang terkejut melihat Luffy dan aliansi tahanan, tiba-tiba melihat Kue Pengantinnya hancur. Matanya membelalak, dan Haki menakutkan menyelimuti seluruh ruangan.

​Keruntuhan Plot yang disebab kan Amukan Yonko

​Kue adalah jiwa Big Mom. Penghancurannya akan memicu Amukan Yonko, pikir Kai, yang melihat kengerian di mata Big Mom.

​"KUEKU... KUEKU HANCUR!!!" raung Big Mom, air mata dan air liur mengalir.

​Amukan Big Mom dimulai. Dia tidak lagi fokus pada perang atau musuhnya. Dia hanya berfokus pada makanan. Dia menyerang siapa pun yang menghalangi jalannya, termasuk sekutunya sendiri.

​[SISTEM]: [KLIMAKS PLOT] Yonko Big Mom telah kehilangan fokus. Germa diselamatkan. Sanji berhasil diselamatkan.

Rencana penghancuran Pesta Teh BERHASIL MUTLAK.

​Kai telah berhasil menggunakan strategi paling gila menyerang secara fisik (Luffy/Germa) dan psikologis (Kue Pengantin Sanji) secara bersamaan, mengubah pesta pernikahan menjadi perang habis-habisan yang tidak dapat dikendalikan oleh siapa pun.

​Pesta Teh telah hancur.

​Luffy vs. Katakuri, Babak II: Konfrontasi paling ditunggu yang akan menentukan evolusi Haki Luffy.

​Pelarian Akhir Bagaimana seluruh aliansi, termasuk Vinsmoke dan Jimbei, melarikan diri dari wilayah Yonko Big Mom.

More Chapters