Namaku adalah Riana. Pekerja kantoran biasa yang senang membaca novel Bl. Membaca novel setelu. Dan mungkin bagi sebagian orang dengan hobi yang sama sependapat denganku. Ditambah lagi deskripsi dan alur bagi setiap tokoh yang terlibat didalam novel Bl tersebut membuatku membayangkan— wujud asli mereka dan ekspresi apa yang sedang mereka buat saat itu.
Dan tidak pernah terbayangkanku sebelumnya,bahwa akan ada kesempatan bagiku untuk bertransmigrasi kedalam novel seperti novel transmigrasi lainnya. Dan novel yangBl berjudul " CAN'T GET ENOUGH OF YOU" .
"Aku...harap para putri kita,Tathiana dan Regiana segera sadarkan diri dan pulih."Ucap seorang wanita yang terdengar seperti berumur 40 tahunan sembari mengelus tanganku yang terasa basah karena luapan air matanya.
"Aku barusan dari kamar sibungsu dan dia juga masih belum sadarkan diri setelah insiden kecelakaan itu." Sahut pria tua yang berada disamping wanita itu sembari mengelus pundak sang wanita tua .
Su—Suara siapa itu,tampaknya itu suara wanita tua dan pria tua yang sedang berada didekatku. Pikirku sambil berusaha membuka mata yang terasa berat seperti sudah lama tidak membukanya.
" Istriku kau tidak perlu khawatir,para dokter mengatakan mereka akan segera sadar,dan para pelaku insiden kecelakaan kereta kuda yang membawa kedua putri kita telah dijebloskan di penjara kota". Jawab si suami yang berusaha untuk menenangkan istrinya,walau sebenarnya dia juga memendam amarah dan kesedihan sekaligus mengenai kedua putri kembar mereka.
Aku kemudian perlahan-lahan membuka mataku dan terbangun untuk memastikan mimpi yang terasa nyata ini. Terlihat dua sosok buram dihadapanku. Aku berusaha untuk bangun ,dan memendarkan pandanganku ke segala arah untuk melihat situasi dan kondisi.
"Ughhh". rasa nyeri menguasai kepalaku.
Kedua pasangan suami istri tersebut langsung terkejut dengan ekspresi lega dan senyuman langsung terpancar dari kedua wajah mereka.Wanita tua itu langsung memelukku,sementara pria tua disampingnya hanya menghapus air mata nya karena terharu melihatku.
"Nakk...!" Teriak wanita tua itu sembari memeluk erat diriku. "Syukurlah kamu sudah sadar,ibu dan ayahmu sangat khawatir karena kau dan saudarimu belum tersadarkan selama 40 hari."
Aku kebingungan sekaligus merasa sedikit sesak karena dipeluk secara tiba-tiba seperti ini.
"Ma-maaf ,anda ssi-siapa yaa?". Aku dengan gamblang dan mendorong tubuh wanita itu. Aku kemudian mengamati sekelilingku yang terdapat desain interior kamar yang mirip dengan desain interior eropa era tahun 1800-an.
"Nak...,kami adalah orang tua mu. Dan kamu adalah putri kembar sulung kami Tattiana Mondfalter. Apa terjadi sesuatu pada ingatan mu nak?,ka—kalau iya katakan saja." jawab wanita tua itu dengan tatapan menahan pilu.
"Hah?,anda bilang Tatthiana Mondfalter?".
Tanyaku seakan tidak percaya.
" Ia nak,kami adalah putri kami, Tattiana."
Aku langsung turun dari tempat tidur,dan berjalan dengan sempoyongan ke arah meja cermin di samping tempat tidurku.
Ini tidak mungkin.
Aku kemudian melihat wajah cantik yang aku pandangi sekarang. Dengan rambut hitam panjang dan bergelombang yang siapapun di dunia modern pasti tau kalau rambutnya seperti habis melakukan perawatan rambut. Ditambah lagi mata abu-abu yang sedikit ke-unguan yang digabungkan dengan bulu mata yang lentik. Disempurnakan oleh bibir yang lembut ketika disentuh.Terdapat juga tahi lalat yang berada dibawah bibir kanan,yang seolah menambah kesan cantik sexydi wajah ini.
Perasaan bahagia langsung menguasai diriku setelah mengetahui bahwa aku telah merasuki karakter tambahan di novel Bl favoritku!
"Hati-hati nak,kamu baru saja sadar. Kamu harus istirahat dan makan terlebih dahulu."
Kata pria tua dengan rambut hitam dan mata hijau emerald itu,yang langsung menuntunku ke tempat tidur lagi.
"Ma-maaf sepertinya aku masih butuh waktu untuk istirahat,kalian tidak perlu khawatir lagi." Ucapku berusaha untuk menyakinkan mereka.
Ayah dan ibu dari Tattiana langsung peka dan mengatakan mereka akan mengirim pelayan untuk mengantarkan makanan terlebih dahulu kekamarku,setelah itu aku boleh beristirahat. Setelah mereeka pergi,aku memutuskan untuk mengingat alur novel Bl dari awal dengan tujuan untuk mengetahui fakta tentang karakter Tattiana yang aku rasuki ini.
"Hmm... biar ku ingat-ingat kembali tentang siapa Tattiana."
Didalam novel, penjelasan tentang Tattiana Mondfalter dan Regiana Mondfalter hanya dijelaskan satu paragraf saja. Itu pun dijelaskan,bahwa baik Tattiana dan Regiana mengagumi paras kedua Duke Perlenrose dan Duke Traumrose yang menjadi pusat perhatian pada pesta kerajaan yang diadakan setiap tahunnya. Pada pesta tersebut seluruh keluarga bangsawan terkemuka di undang untuk menghadiri pesta. Tak terkecuali keluarga Viscount Mondfalter yang ingin memperkenalkan kedua putri kembarnya.
"Hahaha...sepertinya aku dan Tattiana memiliki selera pria yang sama yaitu Duke Perlenrose. Dan kemungkinan Regiana juga menyukai Duke Traumrose. Selain itu mereka juga mengesampingkan fakta bahwa banyak rumor jahat yang beredar,tentang para Duke tersebut dikutuk karena kekuatan mawar yang mereka miliki".
Sebelum bertransmigrasi kedalam novel,aku ingat pada malam itu hujan turun dengan deras. Arika yang merupakan bestie-ku datang kerumahku untuk menginap selama dua hari untuk menghabiskan waktu weekend bersama.
"Diantara ketiga karakter utama pria,aku paling suka dengan karakter Rogan."Ujar Arika sambil memakan cemilan dan memulai perdebatan yang sudah biasa kami lakukan.
Aku dan Arika memiliki ketertarikannya yang sama pada novel bergenre BL. Membaca novel tersebut adalah kegiatan yang menenangkan pikiran setelah beraktivitas di kantor yang menguras energi dan otak. Saat itu,Arika dan aku sedang membahas tentang novel "CAN'T GET ENOUGH OF YOUR POWER"diatas kasur dan berdebat siapa yang kira-kira paling tampan diantara mereka.
Aku dengan nada sinis menjawab Arika. "Apa karena dia tampan?, padahal Alarik itu jauh lebih tampan dengan mata merahnya yang menambah kesan seksi nya."
Arika kemudian menjawab dengan ekspresi sedang membayangkan sesuatu dipikiran kotornya itu.
"Kalau karakter Rogan Traumrose nyata,aku mungkin akan mengurungnya dirumah seharian. Rambut biru tua nya itu inginku belai dan cium. Wajahnya sudah pasti pasti 100 % tampan,hohoho. Apalagi tubuh kekarnya itu saat Rogan mengurung dan menyiksa Diego si Pendeta suci. Intinya dia itu mahakarya yang harus dipajang dimuseum." Balas Arika senyum iseng khasnya sambil menggosokkan jari telunjuk dihidungnya.
Sebagai penggemar Alarik no 1,aku jelas tidak mau kalah.
"Dibandingkan Rozanmu itu,Alarikku jauh lebih sexi dan tampan. Apalagi pada saat adegan Alarik yang memeluk Diego sambil mengatakan part yang ini,"jangan melarikan diri dariku,atau aku akan membuat mu tidak bisa berjalan lagi".
Walaupun aku merinding saat membacanya,tapikan membayangkan ekspresi wajahnya yang seperti warisan salah satu keajaiban dunia adalah part yang aku tunggu-tunggu.
Setelah perdebatan yang kami lakukan sepanjang malam,aku dan Arika memutuskan untuk tidur bersama dengan ditemani oleh suara rintik hujan yang cukup deras.
Sepertinya besok akan jadi hari yang cerah.