Cherreads

Chapter 2 - Sinkronisasi Pertama

Udara di dalam kokpit terasa dingin dan asing.

Lied duduk di kursi kendali, tubuhnya dikelilingi oleh panel melengkung dan kilatan cahaya biru yang mengalir seperti aliran darah meka raksasa ini. Ia menggenggam tuas kemudi—bukan seperti mengemudikan pesawat biasa, tapi lebih seperti... menyatu.

> “Sinkronisasi pada 63%. Koneksi saraf stabil. Aktivasi sistem dimulai.”

Suara itu muncul dari segala arah, lembut tapi tak berperasaan. Terra berbicara bukan lewat speaker, tapi lewat pikirannya. Lied mencoba tetap tenang, meski pikirannya dibanjiri gambar-gambar asing—kenangan? Impian? Atau sisa dari pilot sebelumnya?

> Bukan hanya mesin... Ini makhluk hidup.

Ia melihat tangannya bergerak… dan di layar, tangan raksasa Terra ikut bergerak, menirukan gerakan itu dengan sempurna. Tiap jari, tiap rotasi lengan, terasa seperti bagian dari tubuhnya sendiri.

Dan lalu—sensor berbunyi.

> “Voidspawn terdeteksi. Jumlah: sembilan. Jarak: 3.4 kilometer dan mendekat.”

Lied menarik napas panjang. Ini bukan simulasi. Ini nyata.

Ia merapatkan sabuk pengaman, menekan tuas utama.

> “Baik, Terra. Ayo kita lihat seberapa kuat kamu.”

Langit luar menghitam. Melalui layar, ia bisa melihat bayangan Voidspawn mendekat seperti gerombolan serangga hitam raksasa. Tubuh mereka cacat, seperti daging hidup yang digabung dengan logam retak. Beberapa punya sayap, lainnya hanya meluncur di angkasa dengan dorongan energi gelap.

Salah satu dari mereka melesat lebih cepat—jenis pengintai.

> “Terima serangan awal.”

Tanpa perintah darinya, Terra mengangkat lengan kanan. Sebuah meriam besar terlipat keluar dari bahu dan lengan, mengisi daya dengan cahaya biru membara.

> Aether Pulse Cannon... aktif.

Sinar cahaya meledak dari tangan Terra, menghantam makhluk pertama itu dengan presisi. Dalam sekejap, tubuhnya terurai menjadi partikel hitam, seperti debu yang tertiup angin kosmik.

Namun delapan lainnya kini menyerbu, membentuk formasi lingkaran. Salah satu Voidspawn menabrak Terra dari sisi kanan. Tubuh raksasa itu terguncang, tapi tetap berdiri. Lied berusaha memusatkan pikirannya, dan mecha itu menanggapi.

Tangannya mencengkeram Voidspawn itu—lalu menghantamkannya ke permukaan stasiun logam, menghancurkannya dalam satu gerakan.

Lied menggertakkan gigi, matanya menyala dengan semangat yang baru.

> “Aku tidak akan mati hari ini.”

Dengan satu lompatan, Terra melesat ke udara, menghantam dua musuh sekaligus dengan tebasan energi yang muncul dari lengannya. Dentuman senyap meledak di kehampaan luar angkasa.

Voidspawn tersisa mulai mundur. Mungkin mereka merasakan… sesuatu.

Ketakutan.

> “Sinkronisasi mencapai 91%. Kemampuan bertarung meningkat. Terra... bangkit sepenuhnya.”

More Chapters