Kekuatan Sephiroth telah tercoreng, dan dunia yang ia bangun dengan dominion mutlak kini mulai bergejolak. Namun, ia tidak menyadari bahwa ia bukan satu-satunya transmigran di dunia purba ini. Jauh sebelum kedatangannya, jauh sebelum para ras purba berkuasa, ada jiwa lain yang terdampar di sini. Seorang pria dari dunia modern, yang jiwanya kini menyatu dengan kekuatan mengerikan dari Devil Jin.
Pria itu, yang kini dikenal sebagai Kazuya, tidak tertarik pada kekuasaan atau dominasi. Ia telah menyaksikan kehancuran dan kebrutalan di dunia asalnya, dan yang ia inginkan hanyalah kedamaian. Ia tidak memanifestasikan kekuatannya secara terbuka. Sebaliknya, ia memilih untuk bersembunyi, tinggal di tempat-tempat terpencil, menguasai kekuatan iblisnya secara diam-diam. Ia mempraktikkan seni bela diri kuno yang ia kenali dari dunia asalnya, mengintegrasikan kekuatan iblisnya ke dalam setiap pukulan dan tendangan.
Selama ribuan tahun, Kazuya menjadi pengamat berbayang. Ia menyaksikan kebangkitan ras-ras purba, pertempuran mereka, dan akhirnya, kedatangan The One Sang Pembantai yang memusnahkan semuanya. Ia merasakan aura dingin dan mengerikan dari Sephiroth, dan memutuskan untuk bersembunyi lebih dalam. Ia membangun sebuah dojo tersembunyi jauh di dalam pegunungan yang tidak terjamah, di mana ia melatih dirinya sendiri dan menekan energi iblisnya agar tidak terdeteksi.
Intervensi Tak Terduga
Saat Sephiroth bertarung dengan Raizel di lembah Crimson, Kazuya merasakan benturan kekuatan yang dahsyat. Ia merasakan bagaimana Lifestream, yang telah lama ditekan, bergejolak dengan liar. Ia merasakan kekuatan seorang Noblesse Agung yang berusaha menantang dominasi The One. Dan ia juga merasakan pengorbanan terakhir dari Makhluk Purba yang berhasil merobek fragmen dari Lifestream, menciptakan luka pada kendali Sephiroth.
Kazuya tidak campur tangan. Ia tidak punya niat untuk ikut serta dalam konflik para dewa ini. Ia hanya ingin kedamaian, dan ia tahu, ikut serta dalam pertarungan itu hanya akan menarik perhatian yang tidak diinginkan.
Namun, sesuatu terjadi yang mengubah segalanya. Setelah pertempuran, ketika Sephiroth memfokuskan energinya untuk menstabilkan Lifestream, Kazuya merasakan gelombang energi aneh menyebar ke seluruh dunia. Gelombang itu adalah sisa-sisa energi dari Lifestream yang terlepas, energi yang telah dinodai oleh kehancuran dan manipulasi Sephiroth.
Energi itu merespons kekuatan iblis di dalam diri Kazuya. Energi iblisnya, yang selama ribuan tahun ia tekan, tiba-tiba bereaksi dengan liar, beresonansi dengan gelombang Lifestream yang terlepas. Kazuya merasakan bahwa energi itu, jika tidak dikendalikan, dapat menyebabkan kekacauan yang tak terbayangkan di seluruh dunia.
Ini adalah pertempuran yang tidak dapat ia hindari. Bukan untuk kekuasaan, melainkan untuk memulihkan keseimbangan. Kazuya, dengan kekuatan Devil Jin yang kini merespons Lifestream yang rusak, menyadari bahwa ia memiliki peran baru yang tidak ia inginkan. Ia harus campur tangan, bukan untuk mengalahkan Sephiroth, tetapi untuk mengembalikan keseimbangan yang telah Sephiroth rusak.
Sebuah Aliansi yang Tidak Disengaja
Kazuya, sang petarung bersembunyi, kini memutuskan untuk melangkah keluar dari bayangan. Ia akan menggunakan kekuatannya untuk membersihkan Lifestream yang rusak dan melawan siapa pun yang mencoba mengganggu keseimbangan, termasuk The One Sang Pembantai.
Bagaimana respons dunia terhadap kemunculan kekuatan baru ini? Dan bagaimana reaksi Sephiroth, sang pembantai, terhadap musuh baru yang tak terduga yang telah bersembunyi di bawah hidungnya selama ribuan tahun?
Nanti kan kelanjutan cerita nya.