Cherreads

Chapter 4 - Hutan yang Hilang Secara Tiba-Tiba

Bab 4: Para Penjaga Keseimbangan

Arvan menatap pria tua di hadapannya. Keriput di wajah pria itu seperti guratan waktu, dan tongkat di tangannya memancarkan aura yang tak bisa dijelaskan secara logis—seolah menyatu dengan tanah dan udara di sekitarnya.

"Apa maksudmu… kalian telah menungguku?" tanya Arvan, suaranya masih tercekat oleh kegelisahan.

Pria itu mengangguk. "Kamu pikir semua ini terjadi karena kebetulan? Batu spiral itu bukan hanya artefak. Itu adalah Kunci Alam, dan hanya manusia terpilih yang bisa menyentuhnya tanpa dihancurkan."

Arvan menggenggam tali ranselnya. "Aku hanya seorang peneliti…"

"Bukan lagi," potong pria itu. "Kau sudah membuka Gerbang Kehadiran. Dan itu artinya, kau kini menjadi bagian dari lingkaran penjaga—mereka yang menjaga batas antara dunia manusia dan wilayah alam murni."

Arvan dibawa masuk lebih dalam ke dalam gua. Di sana terdapat ruang pertemuan dengan beberapa orang lain—semuanya berpakaian sederhana, tua dan muda, namun tatapan mata mereka tajam dan dalam seperti telah menyaksikan banyak hal.

Salah satu dari mereka, seorang wanita muda dengan rambut kelabu pucat, memperkenalkan diri.

"Aku Liria. Kami semua adalah Penjaga Keseimbangan Alam. Sejak ribuan tahun lalu, kami ditugaskan untuk mengamankan Kunci-Kunci Alam yang tersebar di bumi. Salah satu kunci itu, sayangnya, ditemukan… olehmu."

"Ditemukan?" Arvan mendengus. "Aku bahkan tidak mencarinya."

"Alam-lah yang mencarimu," jawab Liria. "Karena retakan antara dimensi mulai terbuka. Dan hutan Blambangan adalah salah satu batas terakhir."

Lalu, mereka menunjukkan sebuah peta kuno. Ada titik-titik merah yang menyebar di seluruh dunia.Namun hanya satu yang berkedip—Blambangan.

"Tiga titik sudah menghilang dari peta dalam dua dekade terakhir," ujar Liria. "Artinya: tiga hutan telah lenyap. Tidak akan tumbuh kembali. Dimensi di bawahnya telah aktif."

Arvan perlahan mulai memahami. "Dan bila semua titik itu hilang…?"

Pria tua itu menjawab pelan, "Maka dinding antara dunia manusia dan dimensi primal akan runtuh. Bukan hanya hutan yang hilang. Kota, peradaban, waktu—semuanya akan terserap."

Arvan memejamkan mata. Kepalanya berat.

Lalu satu pertanyaan terlintas:

"Kalau begitu… kenapa aku? Apa tugasku sebenarnya?"

Liria menjawab dengan tenang:

"Karena kau adalah Pemanggil Kunci. Dan Pemanggil harus menjadi Penjaga.""Atau menjadi Gerbang itu sendiri."

More Chapters