Cherreads

Chapter 7 - Cinta di Balik Jendela Kedai Kopi

Bab 7 – Matahari Pertama dan Seseorang yang Kembali

Pagi itu berbeda.

Langit tidak lagi kelabu. Jendela tidak lagi berembun oleh hujan. Dan matahari — yang selama berminggu-minggu hanya menjadi bayangan di balik awan — akhirnya muncul.

Hana tahu, bahkan sebelum membuka tirai kedainya.

Ada sesuatu dalam udara hari itu.Sesuatu yang ringan… tapi membuat jantungnya terasa berat.

07:14 AM

Ia membuka tirai seperti biasa.Dan jendela lantai dua toko buku…

Tidak kosong.

Seseorang berdiri di sana. Berdiri — tidak duduk.Tidak menggambar. Tidak memegang sketsa.Hanya berdiri. Dengan senyum.

Adrian.

Langkah Pertama Setelah Sekian Lama

Detik demi detik terasa seperti menahan napas.

Hana tidak bergerak.

Lalu… pintu kedai terbuka.Lonceng kecil di atasnya berdenting.Adrian melangkah masuk. Basah oleh embun pagi, bukan hujan.

Mata mereka bertemu.

"Selamat pagi," katanya pelan, suaranya serak, seolah perjalanan kembali telah menguras isi dadanya.

Hana tersenyum. "Akhirnya matahari datang."

Adrian tertawa kecil. "Aku hampir takut kamu tidak akan percaya pada janjiku."

Hana menjawab pelan, "Bukan karena aku percaya… tapi karena aku ingin tetap menunggu."

Duduk di Meja Jendela, Bersama

Untuk pertama kalinya sejak mereka bertemu, meja itu tidak lagi kosong.

Mereka duduk berdampingan.

Dua cangkir kopi panas tersaji.Tidak perlu banyak kata. Tidak ada pertanyaan tergesa.Hanya kebersamaan — yang akhirnya bisa dirasakan, bukan hanya dibayangkan.

Hana memandang wajah Adrian lebih lama dari biasanya.

Wajah itu masih menyimpan luka. Tapi juga, keberanian untuk kembali.

Dan itu lebih dari cukup.

Satu Kalimat, Seribu Jawaban

Adrian membuka tasnya. Ia mengeluarkan buku sketsa… yang baru.

"Boleh aku menggambarmu lagi?" tanyanya pelan.

Hana mengangguk, tersenyum. "Tapi kali ini… jangan hanya dari jendela."

Adrian memandangnya dalam.

"Kali ini… aku ingin menggambar kita. Bersama. Di lembar yang sama."

More Chapters