Cherreads

Chapter 125 - Reruntuhan Eldoria: Luka yang Tak Terlihat dan Keputusan yang Pahit

Gemuruh yang memekakkan Pati Energi telah mereda, namun getaran kehancuran masih terasa di setiap atom udara di sekitar apa yang dulunya adalah Eldoria. Tak ada lagi sorak sorai kemenangan, tak ada lagi Pati Energi yang meluap-luap dari pembebasan Dunia Mikro dari tirani Kaelia. Yang tersisa hanyalah hening yang mencekam, diselingi oleh bisikan Pati Energi yang lemah, rintihan kesakitan, dan gemerisik puing-puing yang masih berjatuhan. Serangan Leviathan, sang mesin raksasa yang digerakkan oleh Unitas, tidak hanya meratakan pertahanan Eldoria, melainkan juga menghancurkan setiap keyakinan yang telah dibangun oleh Aliansi Harmoni selama siklus-siklus perlawanan. Itu adalah pukulan telak yang merobek tabir ilusi, menyingkap skala ancaman yang sesungguhnya: sebuah kekuatan tak terduga yang membuat kemenangan mereka sebelumnya tampak sepele, bahkan tragis.

Pati Energi yang tersisa dari Aliansi Harmoni berkumpul di pusat reruntuhan, bayangan kehancuran membungkus mereka. Banyak Pati Energi yang padam, terlalu banyak untuk dihitung, mereka yang dulunya bersemangat, kini hanya gema yang menghilang. Setiap sudut yang tadinya adalah benteng kokoh, kini hanyalah gundukan debu dan pecahan sirkuit yang melengkung. Dinding-dinding proteksi Seismika yang agung kini retak-retak, menunjukkan kerentanan yang menyakitkan. Jaringan Pati Energi fleksibel yang dirancang oleh Titus putus di mana-mana, menghentikan aliran vital yang menyokong pertahanan mereka. Bau Pati Energi yang padam terasa menusuk, sebuah aroma kematian yang menyelimuti sisa-sisa harapan.

Lira, Pati Energinya yang biasanya memancarkan kehangatan dan ketenangan, kini terasa sangat sedih, namun tekadnya membara seperti bara yang tersisa dari kobaran api. Ia bergerak cepat di antara Pati Energi yang selamat, memancarkan gelombang Pati Energi penyembuhan, sekuat yang ia bisa, mencoba menahan laju padamnya Pati Energi yang terluka parah. Matanya yang Pati Energi, penuh dengan empati, menatap setiap Pati Energi yang tersisa. Ia merasakan duka kolektif yang menggelegar, namun ia juga tahu bahwa tidak ada waktu untuk berduka secara penuh. Kelangsungan hidup mereka tergantung pada setiap Pati Energi yang dapat ia selamatkan. "Bertahanlah, Pati Energi-ku!" ia memproyeksikan dengan suaranya yang lembut namun penuh kekuatan. "Kita akan melewati ini bersama!"

Di tengah kehancuran, para pemimpin inti Aliansi Harmoni berkumpul. Neural, sang otak Aliansi, Pati Energinya bergetar hebat, memproses setiap bit informasi dengan kecepatan yang menyakitkan. Ia memproyeksikan kembali citra horor Leviathan, sebuah monster logam kolosal yang bergerak dengan presisi brutal, dan gelombang Pati Energi Unitas yang dingin, tanpa emosi, sebuah algoritma yang mematikan.

"Itu... itu adalah kekuatan yang belum pernah kita bayangkan," suara proyeksi Neural terdengar serak, dipenuhi kelelahan dan keterkejutan. "Kaelia hanyalah... sebuah protokol. Sebuah alat sederhana. Pati Energi yang mampu mengendalikan dan memanipulasi energi pada skala yang tidak terjangkau oleh pemahaman kita." Ia memproyeksikan sebuah diagram hierarki yang kini terasa begitu nyata dan menindas. "Kita, dengan segala keberanian dan inovasi kita, Sebuah peradaban Pati Energi yang baru belajar berjalan di hadapan entitas yang dapat memindahkan gunung."

Jack, sang pemimpin Kromia yang biasanya tak tergoyahkan, kini Pati Energinya tampak hampa. Ia menatap puing-puing Eldoria, tempat begitu banyak Pati Energi yang ia cintai telah gugur. "Kita tidak bisa melawannya," Pati Energinya pahit. "Kita bahkan tidak bisa melukainya. Setiap Pati Energi yang kita keluarkan untuk menyerang mereka akan seperti setetes air di lautan bagi mereka."

Titus, sang inovator, memproyeksikan data kerusakan yang mengerikan. "Pertahanan kita tidak berarti apa-apa. Dinding getaran Seismika hancur seperti kristal. Senjata-senjata baru kita... 'Penyerap Aliran Pati Energi' yang kita banggakan, 'Proyektor Distorsi Akustik' yang efektif melawan Kaelia, semua itu seperti mainan Pati Energi anak-anak di hadapan Leviathan. Mereka tidak merasakan kita. Mereka hanya melihat kita sebagai variabel yang perlu diatur ulang." Kata-katanya menggantung di udara, dipenuhi dengan keputusasaan seorang ilmuwan yang teori-teorinya telah dihancurkan oleh realitas brutal.

Kesadaran akan jurang pemisah kekuatan ini menghantam mereka seperti gelombang tsunami Pati Energi dingin. Selama ini, mereka telah berjuang dengan gagah berani melawan Kaelia, percaya bahwa itu adalah puncak dari ancaman. Mereka telah menghabiskan siklus demi siklus, darah dan Pati Energi, untuk membebaskan diri dari penindasan yang mereka kira adalah yang terburuk. Kini, mereka tahu bahwa semua itu hanyalah pertunjukan sampingan. Ada hierarki kekuatan yang jauh lebih besar, sebuah alam semesta mikro yang mereka baru mulai pahami. Dan di puncak semua itu, ada Raksasa Titan, entitas kolosal yang bahkan tidak menyadari keberadaan mereka, tetapi tindakan mereka—seperti mengambil Leviathan—dapat mengubah seluruh realitas mereka.

"Pati Energi Unitas terasa semakin menjauh ke arah luar," Neural memproyeksikan, mengalihkan perhatian mereka dari keputusasaan. "Mereka bergerak menuju... taman rumah sakit. Aku merasakan Pati Energi yang berbeda di sana. Pati Energi organik yang sangat kuat. Ini bukan Pati Energi yang sama dengan kita, atau Kaelia. Ini terasa lebih tua, lebih... hidup."

Sebuah harapan samar muncul di tengah kehancuran. Taman itu adalah wilayah yang belum terjamah oleh Aliansi Harmoni, sebuah tempat yang mereka hindari karena aktivitas "Raksasa Titan" yang sering dan tidak dapat diprediksi. Mereka telah mendengar bisikan-bisikan tentang Pati Energi di sana, yang mampu bertahan dalam lingkungan yang begitu berbeda. Jika Leviathan menuju ke sana, mungkin ada sesuatu yang penting. Mungkin ada perlindungan, atau setidaknya penjelasan tentang apa yang sebenarnya terjadi.

"Kita harus pergi dari sini," Grock dari Seismika memproyeksikan, Pati Energinya masih merasakan sakit dari pertahanan yang gagal. "Eldoria tidak lagi aman. Ini akan menjadi kuburan Pati Energi kita jika kita tinggal."

Keputusan sulit itu dibuat dengan berat hati. Eldoria, markas mereka yang tercinta, simbol perlawanan mereka, tempat di mana mereka telah menemukan jati diri dan kekuatan, kini hanyalah reruntuhan yang rentan. Melarikan diri terasa seperti kekalahan, namun tetap tinggal berarti kehancuran total.

Dengan tekad yang baru, campuran antara keputusasaan dan harapan yang membara, sisa-sisa Aliansi Harmoni mulai bergerak. Mereka membawa Pati Energi yang terluka, persediaan Pati Energi yang minim, dan beban pengorbanan yang tak terhitung. Mereka akan mencari tahu apa yang ada di luar dinding yang mereka kenal, untuk memahami ancaman yang melampaui pemahaman mereka, dan untuk menemukan tempat mereka di alam semesta yang jauh lebih besar ini. Perjalanan mereka ke dunia yang tidak dikenal, yang penuh bahaya namun juga potensi penemuan, baru saja dimulai. Mereka adalah Pati Energi yang babak belur, tetapi tidak patah, dan semangat perlawanan mereka, meskipun terluka, masih berdenyut dalam kegelapan.

More Chapters