Cherreads

Chapter 268 - Pangeran yang Dingin

Storm mengangkat alisnya dengan bingung.

Storm bingung sebab gadis yang mengenakan pakaian tertutup misterius itu bersikap aneh. Dirasa karena cuma kebetulan saja Storm lebih memilih cuek saja.

"Ayo ikuti aku menuju istana pangeran!"

Tiba tiba saja tubuh Storm bergerak maju refleks mengikuti lari kecilnya.

Meski sebenarnya bingung apa yang sebenarnya dilakukannya. Storm dengan terpaksa mengikuti tingkah anehnya tersebut.

Dihalaman istana kerajaan.

Storm begitu terpukau melihat kemegahan nan keluasaan istana yang sangat indah itu. Seakan tidak bisa mempercayainya jika dia melihatnya secara jelas.

"Pangeran! Aku putri kerajaan Wisteria, Anna Lestarius...

"Senang bisa bertemu denganmu pangeran!"

Anna berkata selembut mungkin namun tetap membungkuk sebagai tanda hormatnya.

"Pangeran?"

Storm mengangkat bahunya dengan malas.

Apa apaan sebutan itu?

Dia bukanlah seorang pangeran mana mungkin jati dirinya harus dia rubah demi menjadi pewaris takhta kerajaan.

"Sepertinya aku mempunyai sebuah ide?"...

Storm tersenyum menyeringai dengan senyuman lebar karena terfikir sebuah ide menarik.

"Benar, namaku pangeran Noen Rayzen...

"Aku berasal dari negeri yang jauh dan tujuanku kemari ialah mencari jaket tebal musim dingin!"

Storm tentu saja tidak ingin berniat harus terikat bersama putri Anna itu dan dia beralasan lain untuk membuatnya kecewa.

"Ja- jaket tebal... musim dingin?"

Seketika wajah bahagia Anna berubah menjadi kekecewaan mendengar ucapan sangat membuatnya sakit hati juga kecewa mendalam.

"Kau benar Anna, aku jauh jauh kemari mencari jaket tebal agar aku bisa bertahan dari musim dingin salju...

"Namun bawahanmu menahanku dengan alasan tidak jelas oleh karena itu aku meminta keadilan!"

Storm bersuara tegas mendesak Anna agar semakin terpojok.

"Keadilan?"

Lagi lagi Anna menelan kekecewaan mendengar ucapan yang seharusnya dia mengatakan lamaran terhadapnya bukan meminta keadilan.

"Ya, karena mereka bertindak menahanku tanpa sebab oleh karena itu kau harus menggantinya sebanyak 1.800 koin emas...

"Jika tidak memberikannya maka kerajaanku akan mendeklarasikan perang kepada kerajaan Wisteria!"

Storm yang memang sangat memerlukan banyak uang sebagai bekal perjalanan nanti. Mengancam Anna dan meraup keuntungan dengan memanfaatkan situasi.

"Perang? Jika ayahanda mengetahuinya maka dia akan sangat marah besar?"...

"Tetapi jika aku mengambil uang sebanyak itu dampaknya juga aku akan dicurigai oleh keluarga kerajaan...

Anna terus berfikir mengenai masalah ini.

Lagi dan lagi Anna menelan ludah pahitnya. Pangeran yang bernama Noen datang kemari tidak melamarnya dan sekarang justru memeras hartanya.

Ini penghinaan baginya tetapi jika dia menolak maka perang besar akan pasti terjadi.

Demi ayahandanya agar kerajaan tetaplah damai maka Anna mau tidak mau harus mengambil resiko besar.

"Baiklah, aku akan memberikan 1.800 koin emas kepadamu...

"Sebagai gantinya kamu ikut denganku berkencan bersamaku!"

Tidak mau membuang kesempatan kedua kalinya.

Anna harus mencari perhatian dan waktu luang kepada pangeran Noen. Walaupun pakaiannya tidak seperti pangeran pada umumnya yang mempunyai jubah mantel mewahnya.

Pangeran Noen justru mengenakan pakaian sangat aneh bagi didunia ini.

"Bagus, kita kita menyepakatinya!"

Storm tertawa didalam hati begitu puas mendengar ucapan Anna.

Meski Storm tidak mau harus berkencan bersamanya tetapi uang 1.000 koin emas lebih utama. Storm dengan senang hati menerimanya sebagai bentuk hiburan belaka.

"Ah, kurasa aku harus mencari tempat beristirahat?"

Storm beranjak pergi dari sini dan berniat mencari tempat semacam penginapan sementara.

"Bye, pangeran Noen, hati hati dijalan!"

Meski kesal diperas olehnya, kecewa tidak sesuai ekspetasi, bersikap dingin kepadanya. Anna tetaplah mulai jatuh hati meski baru pertama kali bertemunya.

Selama ini pangeran yang selalu dia bayangkan kini menjadi kenyataan.

Ya, meskipun sikapnya sangatlah menjengkelkan namun Anna tetap mengaguminya dengan baik berharap bisa bersamanya lagi.

More Chapters