Cherreads

Chapter 267 - Tidak Sengaja Bertemu Pangeran

Dijalanan perkotaan Rossarios yang ramai.

Tampak putri Anna yang mengenakan mantel hitam menutupi wajahnya agar identitasnya tetap terjaga berjalan dengan murung.

Bagaimana tidak dia baru saja pulang dari tempat perawatan yang dia kira ada pangeran disana tetapi sama sekali tidak ada tanda tandanya.

"Apa para pelayan menipuku?"

Anna memasang raut wajah sedih karena dia belum bisa membuktikan ucapannya apakah benar atau salah..

Meski demikian, Anna tetap berusaha tegap dan harus menelan kenyataan jika pangeran itu tidak benar adanya.

"Mereka membual cerita agar menghiburku saja tetapi itu tidak lebih cukup membuatku kecewa!"

Anna yang terlalu mengharapkan apa yang tidak mungkin terjadi hanya bisa meratapinya.

"Mohon maaf nona kami sama sekali tidak merawat seseorang pria tampan apalagi seorang pangeran?"

Perkataan Healing tersebut masih terngiang dibenaknya.

"Anna, Anna, kau seorang putri kerajaan tetapi masih belum mempunyai pasangan? Apa kamu tidak malu kami yang bangsawan saja bisa mempunyai pasangan kami sendiri!"...

Perkataan teman temannya ikut berputar dikepalanya.

Anna merasa marah tetapi apa yang mereka katakan juga mereka ejek kepadanya memang benar adanya.

Apa karena dirinya terlalu mengharapkan seorang pangeran yang mau menemui lalu melamarnya?

Mungkinkah ini karma baginya sebab sering menolak cinta banyak pria baik dari kalangan bangsawan juga rakyat biasa?

Namun semua itu dilakukan olehnya demi menjaga kehormatan garis keturunan kerajaan. Tidak mungkin baginya mau menikah bersama orang yang berada dibawah maupun lebih rendah statusnya darinya.

"Ayahanda selalu bilang jika aku belum siap memulai kehidupan dewasa? Apa itu artinya ayahanda menyiapkan kejutan bagiku dengan mengundang seorang pangeran melamarku"...

Anna merasa sedikit kembali mempunyai semangatnya setelah berusaha berfikir baik.

Tetapi saat sibuk dengan pikirannya.

"Bruk!

Siapa sangka Anna terjatuh tidak sengaja menabrak seseorang hingga kaki kirinya terkilir.

"Aduh, awh!"

Anna meringis berusaha kembali berdiri dengan kaki yang terasa sakit untuk dia gerakkan.

"Maaf aku tidak sengaja! Apa kau baik baik saja?"

Seorang pria asing berucap sambil mengulurkan tangannya kebawah tepat didepan wajahnya.

"Terima kasih, tidak apa karena ini juga salahku sendiri...

"Maaf karena harus merepotkan-

Mulut Anna terkunci, wajahnya menegang, matanya melotot tidak percaya apa yang dia lihatnya.

Sosok pemuda tampan rupawan itu meski berpakaian aneh apa itu. Akan tetapi rupanya memang sama persis seperti pangeran yang selalu hadir disetiap mimpi malamnya dan dia tunggu selama ini.

More Chapters