Cherreads

Ketika Bayangan Belajar Menjadi Manusia - By KODAL4D

Vina_ananda
7
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 7 chs / week.
--
NOT RATINGS
68
Views
Synopsis
Cerita ini belum selesai. Karena saat kau membaca ini, ada kemungkinan satu hal: - Versimu di dimensi lain sudah mulai menyatu. -Kata “KODAL4D” sudah menandai keberadaanmu. -Dan mungkin… kamu sekarang sedang diawasi oleh versi dirimu yang lebih hening. Sebelum tidur nanti, periksa dulu cermin.
VIEW MORE

Chapter 1 - Ketika Bayangan Belajar Menjadi Manusia - By KODAL4D

Namaku Ardan.

Aku tidak pernah percaya pada hal mistis—sampai hari ketika aku menerima pesan suara dari adikku yang sudah dinyatakan hilang tiga bulan lalu.

Pesan itu hanya berisi satu kalimat:

"Jangan percaya siapa pun yang terlihat seperti aku.Kalau kamu mendengar kata KODAL4D, itu artinya aku belum mati…"

Dia terengah-engah. Sementara di latar belakang terdengar langkah kaki… dan suara lain yang terdengar seperti dia juga, tapi lebih berat. Seolah ada dua versi dirinya di tempat yang sama.

Setelah pesan itu, ponselnya tidak pernah aktif lagi.

Aku pikir dia masih hidup.

Aku salah.

Dia memang hidup.Tapi bukan di dunia yang sama.

BAB 1 — Rumah yang Meniru Penghuninya

Tiga hari setelah pesan itu, aku mendapat sebuah paket tanpa nama pengirim. Di dalamnya ada kunci rumah tua dan sepucuk surat lusuh bertuliskan:

"Jika ingin menemukannya, masuklah ke rumah ini sebelum pukul 02:14.Tapi ingat… yang keluar mungkin bukan kamu lagi."

Aku menertawakan ancaman itu. Tapi rasa bersalah karena kehilangan adikku lebih besar daripada rasa takutku.

Malam itu, tepat 02:10, aku membuka pintu rumah itu.

Dan begitu pintunya menutup…

rumahnya bernapas.

Dindingnya seolah bergerak pelan.Cermin-cermin memantulkan bayangan yang sedikit terlalu lambat mengikuti gerakanku.Seolah rumah itu sedang mengukurku… mempelajari bentukku… memutuskan apakah aku layak digantikan.

BAB 2 — Ruangan yang Tak Ada di Denah

Di ruang tamu, ada pintu kecil yang tidak ada saat aku masuk. Di atasnya ada tulisan tangan samar:

"Ruang Keempat – KODAL4D"

Saat kubuka, aku melihat diriku sendiri sedang berdiri di dalam ruangan itu. Ia sama persis: wajah, pakaian, bahkan luka kecil di alisku.

Tapi matanya…

Kosong.Seperti boneka yang sedang belajar menjadi manusia.

Ia tersenyum padaku.

"Kalau kamu ingin adikmu kembali, aku harus menggantikanmu di dunia luar."

Aku mundur, tak bisa bernapas.Ia melangkah maju, gerakannya patah seperti video rusak, lalu berbisik:

"Dunia ini tidak cukup untuk dua versi dirimu.Pilihannya sederhana:Kamu masuk ke sini…dan aku yang hidup di luar."

BAB 3 — Catatan Korban Sebelumnya

Di bawah meja ada buku harian. Semua halaman dicoret cepat dan panik.

"KODAL4D bukan organisasi.Bukan mantra.Tapi kode dimensi — ruang di mana kehidupan dicetak ulang.Siapa pun yang masuk ke ruang keempat akan dibuat versinya yang baru.Versi yang lebih taat. Lebih kosong.Versi yang siap menggantikanmu."

Nama terakhir di buku itu tertulis:

— Nara (adik Ardan)

Tanganku bergetar.

Adikku tidak HILANG.Dia DIGANTIKAN.

BAB 4 — Keputusan yang Tidak Pernah Dimenangkan

Aku mendengar langkah kaki mendekat.

Bukan satu langkah.Dua.Tiga.

Seolah ada banyak versiku yang sedang berjalan di dalam rumah ini.

Mereka berbisik bersamaan, dengan suaraku sendiri:

"Dunia hanya menerima satu dirimu.Siapa yang keluar… dialah yang dianggap asli."

Aku harus memilih — bertarung, kabur, atau… membiarkan rumah memilih untukku.

Dan di detik terakhir sebelum semuanya menggelap…aku mendengar lagi suara adikku:

"Kalau kamu keluar dan merasa sesuatu salah, periksa cermin.Kalau bayanganmu tidak bergerak bersamaan denganmu…berarti kamu bukan kamu lagi."