Cherreads

Arti dari Kekuatan Sejati

Zero6
7
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 7 chs / week.
--
NOT RATINGS
2.7k
Views
Synopsis
Liam hanyalah seorang anak biasa yang selalu bergantung pada satu cahaya dalam hidupnya: Zahra, sosok yang selalu ada untuk memberinya semangat dan harapan. Namun suatu hari, dunia mereka runtuh ketika muncul entitas misterius—Dewa Penghapus—yang mampu menelan apapun, bahkan menghapus eksistensi, tanpa terikat ruang dan waktu. Dalam sekejap, Zahra diambil dari tangannya, meninggalkan Liam dalam kehampaan dan kesedihan yang tak terbayangkan. Hanya rasa kehilangan dan kenangan yang tersisa, memaksanya menghadapi kenyataan pahit: kekuatan saja tidak cukup untuk melindungi orang yang dicintainya. Dalam kegelapan itu, Liam menemukan satu hal yang tersisa: ingatannya tentang masa-masa bersama Zahra. Dengan kenangan itu, ia memulai perjalanan emosional melalui flashback—tawa, janji, dan cinta yang membentuknya—sebelum akhirnya menghadapi pilihan terbesarnya: menulis ulang realitas untuk membawa kembali Zahra dan segala yang hilang. Sebuah kisah tentang kehilangan, cinta, dan keberanian menghadapi takdir ketika kekuatan sejati bukan tentang menghancurkan dunia, tapi mempertahankan hati yang tetap ingin percaya. "Kadang kekuatan terbesar bukan untuk menghancurkan, tapi untuk tetap percaya pada seseorang yang berarti".
VIEW MORE

Chapter 1 - AWAL KEHILANGAN

Langit malam seakan retak.

Cahaya putih turun perlahan seperti debu bintang yang salah tempat.

Bangunan di sekitar Liam meleleh menjadi serpihan cahaya, satu per satu menghilang dari wujud dan makna.

Zahra berdiri beberapa langkah di depannya, tubuhnya mulai memudar.

Tangan mereka hampir bersentuhan—namun jarak yang seharusnya hanya sejengkal terasa seperti ribuan tahun cahaya.

“Zahra! Bertahan!”

“Liam…”

“Aku akan menjemputmu, aku janji!”

“Kau tidak bisa melawan yang tak punya awal dan akhir…”

“Aku tak peduli!”

Cahaya menelan suara mereka.

Di atas langit kosong, sosok tanpa bentuk menatap Liam—Dewa Penghapus, entitas yang kekuatannya melampaui konsep ruang, waktu, bahkan keberadaan itu sendiri.

Ia tak punya mata, tapi Liam tahu: sosok itu sedang menilai.

“Yang tak seharusnya ada… telah dikembalikan ke ketiadaan.”

Dengan satu kalimat itu, dunia berhenti.

Zahra lenyap, dan hanya keheningan yang tersisa.

Liam berlutut di tanah yang tak lagi padat.

Air matanya jatuh tapi menguap sebelum menyentuh permukaan.

Dunia menolak segala bentuk keberadaan—termasuk kesedihannya.

Namun di tengah kehampaan itu, satu hal tetap ada: ingatan.

Liam menatap tangannya, kosong.

“Zahra…” suaranya lirih, seakan berdoa kepada sesuatu yang bahkan Tuhan pun telah menghapus.

Tapi ingatan itu masih menolak mati.

“Kalau dunia melupakanmu, maka aku akan mengingat sampai dunia yang baru lahir.”

Dan seiring pikirannya runtuh, cahaya lain mulai berputar di sekitarnya — bukan dari luar, tapi dari dalam.

Liam tenggelam ke dalam kenangan…

ke masa ketika segalanya masih sederhana,

dan Zahra masih di sisinya.