Pengakuan Adrian telah menghantam Alice Cullen bagai badai. Ia kini tahu bahwa pria yang ia cintai sebagai manusia adalah The One Sang Pembantai, penguasa bayangan yang telah membentuk dunia selama ribuan tahun. Namun, di luar dugaan, Sephiroth, melalui persona Adrian, tidak mencoba menahan Alice. Sebuah keputusan yang aneh, namun didasari oleh ketertarikan dinginnya pada anomali seperti Alice dan kegembiraan yang ia rasakan atas tantangan yang akan datang.
Ikatan yang Rumit
Setelah pengakuannya, Adrian tidak menghilang. Ia tetap berada di Forks, menjaga persona guru sejarah yang tenang, meskipun Alice kini melihatnya dengan mata yang berbeda. Edward dan anggota keluarga Cullen lainnya, meskipun dipenuhi kecurigaan, tidak memiliki bukti konkret untuk menghadapi Adrian, dan ia tetap menjadi teka-teki yang tak terpecahkan bagi mereka. Alice, yang kini memikul beban kebenaran, merasa terisolasi. Ia tidak bisa sepenuhnya menjelaskan kepada keluarganya tanpa membuat mereka panik atau curiga lebih jauh.
Hubungan Alice dan Adrian kini dipenuhi lapisan-lapisan baru. Alice tidak lagi melihat Adrian sebagai kekosongan yang menenangkan. Ia melihatnya sebagai kehampaan yang menakutkan, sang arsitek dari kedamaian yang dipaksakan. Namun, anehnya, ikatan di antara mereka tidak putus. Mungkin karena Alice adalah satu-satunya yang secara sadar tahu siapa Adrian, dan Adrian, untuk pertama kalinya dalam ribuan tahun, memiliki seseorang yang memahami, atau setidaknya melihat, sebagian dari dirinya yang sebenarnya.
Adrian tidak lagi memberikan petunjuk samar. Ia sesekali akan melontarkan pernyataan yang lebih langsung, menguji reaksi Alice, mengamati bagaimana ia menghadapi kebenaran yang mengerikan. Ia mengamati rasa sakit dan kebingungan Alice, mengkategorikannya sebagai data tentang dampak kebenaran pada makhluk yang pernah ia anggap remeh. Ini adalah eksperimen pribadinya, sebuah studi kasus yang hidup. Ia ingin melihat bagaimana Alice akan menggunakan pengetahuannya, dan apakah ia akan menjadi ancaman atau bidak yang lebih berguna.
Raizel Berperang Melawan Union
Sementara itu, di benua Noblesse, Cadis Etrama di Raizel dan Frankenstein terus mengguncang Union. Alur cerita komik Noblesse terbentang dengan presisi. Raizel dan para pengawalnya berhadapan dengan Elder dan Manusia Modifikasi yang semakin kuat.
Elder ke-7 (Urokai Agwein) dan Elder ke-9 (Roctis Krave) menjadi target utama. Raizel dan Frankenstein menghadapi mereka dengan kekuatan penuh, mengungkap kekejaman eksperimen Union dan kekosongan moral para Elder. Raizel menggunakan Blood Field yang lebih kuat, memaksa para Elder mengakui kekalahan mereka, sementara Frankenstein, dengan Dark Spear-nya, memusnahkan ancaman yang lebih rendah.
Union bereaksi dengan kepanikan. Sang Ketua (Union Leader), yang selama ini tetap tersembunyi, mulai mengambil tindakan yang lebih drastis. Ia mengirimkan lebih banyak sumber daya, termasuk proyek-proyek rahasia dan Manusia Modifikasi tingkat tinggi yang belum pernah diaktifkan sebelumnya. Union juga mencoba memanipulasi opini publik dan menyebarkan disinformasi untuk menutupi jejak mereka.
Pertarungan Noblesse: Raizel dan Frankenstein tidak hanya melawan Union. Mereka juga mulai berinteraksi dengan Noble yang tersisa, kelompok yang telah bersembunyi selama Raizel tidur. Mereka harus menghadapi perbedaan pendapat internal dan perjuangan untuk mengembalikan kejayaan Noblesse. Raizel, dengan kebijaksanaannya, mulai mempersatukan mereka.
Reaksi The Veil: Di balik layar, The Veil bereaksi terhadap setiap langkah Raizel. Laporan-laporan mengalir ke Sephiroth tentang Noblesse yang semakin kuat, tentang kehancuran fasilitas Union, dan tentang kegagalan Elder untuk menghentikannya. Sephiroth, sebagai Sang Guru Berbayang, mengirimkan tim-tim khusus The Veil untuk mengamati pertempuran Raizel, mengumpulkan data tentang kekuatan Noblesse, dan mencari kelemahan. Ini bukan lagi sekadar penindasan; ini adalah pengamatan langsung terhadap ancaman yang sebenarnya.
Sephiroth merasakan kekuatan Raizel. Itu adalah kekuatan yang ia kenal—kekuatan yang mendominasi Lifestream, kekuatan yang mengingatkannya pada masa-masa sebelum ia menjadi The One. Kebosanan telah sepenuhnya sirna, digantikan oleh antisipasi akan pertarungan yang setara. Ia membiarkan Raizel terus bergerak, membiarkan ancaman itu tumbuh, karena ia tahu, pada akhirnya, mereka akan berhadapan.
Dua benua, dua narasi. Alice, yang kini berbagi rahasia mengerikan dengan Adrian, berjuang dengan implikasi kebenaran yang ia ketahui. Raizel, yang bangkit dari tidurnya, secara sistematis menghancurkan jaring kontrol Sephiroth. Panggung telah diatur untuk konfrontasi pamungkas antara The One Sang Pembantai dan Sang Noblesse yang Agung, dengan seorang visioner yang telah melihat keduanya di tengah-tengah.