Dunia ini disebut Blue Star, tempat di mana kenyataan telah menyatu dengan data.
Kekuatan tidak lagi diukur melalui keberanian atau tradisi, tapi melalui panel atribut, tingkat skill, dan bakat yang dicatat oleh sistem dunia.
Di dunia ini, data adalah kekuatan. Dan aku… adalah sebuah anomali.
---
Aku terbangun di dalam tubuh orang lain.
Bukan hanya mimpi buruk, ini sungguhan.
Nama tubuh ini adalah Ren Jihao, siswa tahun terakhir di Akademi Changliu, Kota Tiga Sinar.
Dia adalah orang biasa — bukan genius, bukan pecundang, hanya… biasa.
Atau setidaknya itu yang mereka tahu.
Aku, yang sebelumnya hidup di Bumi sebagai seorang praktisi bela diri dan analis strategi perusahaan, terbangun di tubuhnya seminggu sebelum "Hari Kebangkitan." Dunia ini memiliki sejarah seperti Bumi, tapi mengalami invasi monster besar-besaran 500 tahun lalu yang membinasakan setengah populasi. Di tengah krisis itulah kekuatan spiritual bangkit, dan umat manusia mulai berevolusi.
Sejak itu, setiap anak akan menjalani ritual kebangkitan kekuatan saat berusia 18 tahun, tepat di hari ulang tahun mereka — di alun-alun sekolah pusat, di hadapan para guru, siswa lain, dan sistem nasional.
Hari ini… giliranku.
---
Pagi itu, aku berdiri di depan kaca asrama, memandangi tubuh baruku.
Rambut hitam acak-acakan, mata tajam meski tampak biasa, tubuh atletis tapi tidak mencolok.
Tapi di balik itu semua, ada sesuatu yang lain.
Sesuatu yang bahkan tidak bisa diakses sembarang orang.
> [Sinkronisasi Jiwa: 100%]
[Sistem Catatan Status Aktif]
[Nama: Ren Jihao]
[Usia: 17 tahun 11 bulan 30 hari]
[Level: 0]
[Bakat Terbuka: Belum Bangkit]
[Bakat Tersembunyi: Ouroboros Adaptif (Level SSS)]
[Efek: Menyalin, Menelan, Menyesuaikan dan Membentuk Ulang skill yang pernah dilihat atau dirasakan]
[Catatan: Bakat ini hanya terdeteksi oleh Anda. Sistem dunia tidak akan menampilkannya kepada publik.]
Tidak ada suara AI, tidak ada pemandu digital yang menyuruhku berbuat ini atau itu.
Sistem ini hanyalah panel, alat. Selebihnya, aku harus bertindak sendiri.
---
Alun-alun Kebangkitan
Saat aku melangkah ke lapangan utama, aku bisa merasakan tatapan teman-teman sekolah.
Mereka tidak membenciku. Tapi juga tidak peduli.
Ren Jihao dikenal sebagai anak pendiam, nilai standar, keterampilan fisik biasa.
Tidak mencolok. Tidak dicari. Tidak diburu.
Cocok sebagai topeng.
"Selanjutnya! Ren Jihao!"
Suara guru spiritual terdengar keras. Aku berjalan ke tengah altar batu.
Kristal raksasa di tengah alun-alun berpendar. Cahaya menyelubungi tubuhku.
> [Proses Kebangkitan Dimulai...]
[Mendeteksi Kekuatan Spiritual Murni...]
[Bakat Kebangkitan: Reaksi Adaptif (Level B)]
[Skill Awal: Intuisi Tempur (Level C)]
Riuh rendah terjadi.
"Wah, lumayan tuh."
"C dan B, ya? Bisa jadi analis atau pendukung."
"Bakat adaptif, tapi bukan level tinggi…"
Aku menunduk, berpura-pura lega. Tapi dalam sistem pribadiku, baris lain muncul:
> [Bakat Asli: Ouroboros Adaptif (Level SSS)]
[Kondisi: Disembunyikan dari Deteksi Eksternal]
[Fungsi:]
Skill Apapun yang Dirasakan Secara Langsung Bisa Disalin
Skill Bisa Dioptimalkan Berdasarkan Kondisi Tubuh dan Tempur
Skill Bisa Dikembangkan Secara Independen
Aku bisa menciptakan teknik dari nol.
Aku bisa menyalin teknik siapa pun dan menyempurnakannya.
Dan tidak ada yang tahu.
---
Kembali ke Asrama
Aku kembali ke asrama tanpa tepuk tangan, tanpa pujian.
Teman-temanku mengobrol dengan penuh semangat, membandingkan hasil mereka.
Sebagian mendapatkan A atau bahkan S, meskipun itu sangat jarang.
Mereka tidak tahu bahwa orang paling berbahaya hari itu bukanlah yang bersinar paling terang.
Tapi yang tidak terlihat.
Di dalam asrama, aku mengambil gulungan pelatihan dasar dari perpustakaan sekolah.
Salah satunya: Teknik Gerak "Langkah Angin" (Peringkat D)
Gulungan itu bersinar. Aku membukanya.
> [Skill Baru Terdeteksi: Langkah Angin]
[Penyalinan Dimulai...]
[Rekonstruksi...]
[Skill Baru Dibentuk: Langkah Bayangan – Wind Echo]
→ Efek: Meningkatkan kecepatan dan kelincahan hingga 120%, tanpa batasan postur.
→ Perbandingan: Lebih kuat dari versi asli.
Aku tertawa kecil.
"Jadi begini rasanya punya kekuatan yang tak bisa dicuri siapa pun…"
Malam itu, aku berlatih dalam diam.
Tidak akan ada yang tahu bahwa aku menyembunyikan sesuatu yang bisa mengguncang tatanan dunia.
Bahwa bakat asliku bukan hanya langka, tapi mustahil menurut sistem dunia ini.
Mereka pikir aku akan menjadi pendukung, analis, atau pelari pesan.
Tapi kenyataan akan segera berubah.
Karena aku akan menyalin, menyusun ulang, dan menghancurkan dunia ini dari bayangan.